REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Terhitung sejak Kamis (11/6), tidak ada lagi pasien Covid 19 yang dirawat di RSU Margono Soekarjo Purwokerto. Direktur RSU Margono Soekarjo, dr Tri Kuncoro, menyebutkan ruang isolasi khusus pasien positif Covid-19, saat ini dalam keadaan kosong.
''Kami sangat bersyukur dengan keadaan ini. Paling tidak, jumlah pengidap Covid 19 di di wilayah Jateng bagian barat yang menunjukkan gejala sakit, saat ini sudah semakin berkurang,'' jelasnya, Jumat (12/6).
Dia menyebutkan, RSU Margono Soekarjo yang berstatus sebagai rumah sakit daerah milik Provinsi Jateng, selama ini memang menjadi rumah sakit rujukan Covid 19. Pasien yang dirawat di RS ini, bukan hanya berasal dari wilayah Kabupaten Banyumas. Namun juga dari wilayah lain, khususnya Jawa Tengah bagian barat.
Dengan tidak adanya lagi pasien Covid 19 yang dirawat, maka sejak wabah Covid 19 berlangsung awal Maret 2020 lalu, RSU Margono Soekarjo sudah menangani 166 pasien positif Covid-19 dan PDP. Dari jumlah tersebut, 139 pasien dinyatakan sembuh dan 27 orang meninggal dunia.
Terkait kondisi ini, Bupati Banyumas Achmad Husein tetap meminta warganya untuk melaksanakan protokol kesehatan pencegahan yang telah ditetapkan. ''Meski RSU Margono sudah zero pasien, namun di rumah sakit lain ada pasien PDP dan positif Covid 19 yang dirawat,'' katanya.
Dia berharap, jumlah pasien Covid-19 di Banyumas selama beberapa hari ke depan, bisa benar-benar nol kasus. Dengan demikian, kebijakan new normal yang diterapkan bisa benar-benar berhasil.
Berdasarkan data Gugus Tugas Banyumas, Jumat (12/6), jumlah pasien terkait Covid 19 yang masih dirawat di beberapa rumah sakit di Banyumas masih tercatat sebanyak 17 pasien. Dari jumlah itu, 7 pasien terkonfirmasi positif Covid-19, dan 10 orang merupakan pasien berstatus PDP. Mereka dirawat di RSUD milik Pemkab Banyumas, antara lain RSUD Banyumas dan RSUD Ajibarang.
Sementara mengenai warga berstatus PDP, data itu juga menyebutkan sejauh ini ada sebanyak 330 orang. Dari jumlah itu, 299 orang negatif Covid 19, 17 orang meninggal dunia, dan 4 orang menunggu hasil lab PCR.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
