REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah Kota Jakarta Selatan melakukan uji usap (tes swab) secara intensif ke wilayah-wilayah rawan terpapar Covid-19 dengan target 10 ribu warga.
"Kita targetkan 10 ribu warga diuji usap hingga akhir Juni," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Selatan, Muhammad Helmy, Jumat (12/6).
Ia mengatakan Sudin Kesehatan telah mengidentifikasi wilayah-wilayah yang rawan terpapar Covid-19. "Per hari minimal ada 50 orang yang kita uji usap di setiap wilayah," kata Helmy.
Selain gencar melakukan uji usap, Sudin Kesehatan juga memberikan sosialisasi terkait masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi dengan mengajak masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker bila keluar rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak fisik dan tidak berkerumun.
"Menerapkan protokol kesehatan salah satu cara sederhana yang bisa kita lakukan untuk mencegah virus Covid-19," kata Helmy.
Helmy juga menyampaikan kelurahan yang sudah dan sedang melaksanakan uji usap meliputi Kelurahan Bangka, Kelurahan Tegal Parang, Kelurahan Lenteng Agung, Kelurahan Bintaro.
Kelurahan Tegal Parang mulai melaksanakan uji usap Rabu (10/6), pada hari pertama sebanyak 33 orang warga diambil sampel dari saluran pernafasannya. Begitu juga di Kelurahan Bintaro sebanyak 49 orang warga. Dan di Kelurahan Lenteng Agung, uji usap diikuti 75 orang warga.