Jumat 12 Jun 2020 09:36 WIB

Destinasi Wisata Tiga Gili Dibuka Kembali

Tiga gili dibuka sebagai percontohan pembukaan pariwisata era new normal

Sejumlah wisatawan asing tiba di pelabuhan Bangsal usai berkunjung ke destinasi wisata Gili Trawangan di Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Selasa (17/3/2020).
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Sejumlah wisatawan asing tiba di pelabuhan Bangsal usai berkunjung ke destinasi wisata Gili Trawangan di Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Selasa (17/3/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) akan membuka destinasi wisata di tiga Gili yakni Gili Trawangan, Gili Air dan Gili Meno sebagai lokasi wisata yang dibuka pertama kali di provinsi itu.

"Provinsi NTB akan menjadikan destinasi wisata tiga gili sebagai percontohan pembukaan pariwisata dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19," kata Kepala Dinas Pariwisata NTB H Lalu Moh Faozal, Jumat (12/6)

Menurutnya, selama pandemi Covid-19 sektor pariwisata lumpuh total, praktis aktivitas industrinya mati suri. Banyak masyarakat yang terlibat didalamnya menjadi pengangguran dan fasilitas perhotelan tidak beroperasi.

Pembukaan kembali objek wisata tiga gili yaitu Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air, dilakukan untuk memulihkan industri pariwisata dan ekonomi.

"Kami akan terus memberikan edukasi dalam membangun kesadaran masyarakat di kawasan wisata untuk tetap beraktivitas, namun dengan SOP normal baru," jelasnya.

Penerapan normal baru, kata dia, merupakan kehidupan yang akan dijalankan seperti biasa, namun dengan tetap menerapkan protokoler kesehatan menjadi kebiasaan. Dinas Pariwisata NTB Bersama Dinas Kesehatan, TGP2D dan unsur lainnya sedang menyempurnakan SOP normal baru berbasis kebersihan, kesehatan dan keselamatan atau Cleanliness, Health and Safety (CHS).

Faozal menjelaskan Pemprov NTB sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Utara untuk memastikan pergerakan wisatawan yang datang ke tiga gili. Penerapan protokol kesehatan secara ketat juga harus dilakukan semua hotel, restoran, maupun tempat wisata lainnya.

"Kawasan wisata ini akan menjadi destinasi yang dibuka pertama kali di NTB," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement