Kamis 11 Jun 2020 23:52 WIB

Objek Wisata di OKU Sumsel Mulai Dibuka

Pengelola objek wisata wajib mematuhi protokol kesehatan.

Objek Wisata Goa Kelambit di Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan siap menyambut wisatawan dari berbagai daerah.
Foto: genpi.co
Objek Wisata Goa Kelambit di Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan siap menyambut wisatawan dari berbagai daerah.

REPUBLIKA.CO.ID, BATURAJA -- Sejumlah objek wisata unggulan di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan saat ini mulai dibuka lagi. Sebelumnya, akibat pandemi Covid-19, objek wisata ini ditutup beberapa bulan terakhir.

Sekretaris Dinas Pariwisata Ogan Komering Ulu (OKU), Imron HS di Baturaja, Kamis (11/6) menuturkan secara lisan pihaknya sudah memberitahukan kepada seluruh pengelola objek wisata unggulan di wilayah setempat untuk mulai menerima wisatawan lagi.

Baca Juga

"Secara lisan sudah kami beritahukan agar mulai mempersiapkan diri menerima wisatawan lagi. Namun secara tertulis belum. Mudah-mudahan dalam waktu dekat surat resminya akan kami kirimkan ke seluruh pengelola objek wisata di OKU," katanya.

Adapun objek wisata di OKU yang kini mulai mempersiapkan diri memasuki era new normal itu antara lain Goa Putri, Goa Harimau dan Air Terjun Kambas. Menurut Imron, meskipun sudah diperbolehkan menerima kunjungan lagi, namun pengelola objek wisata wajib mematuhi protokol kesehatan. Seperti menjaga jarak setiap pengunjung yang datang, menyediakan tempat mencuci tangan dan mewajibkan wisatawan memakai masker saat berkunjung.

Selain itu, lanjut dia, pihak pengelola juga wajib menyiapkan alat pengukur suhu tubuh guna memastikan setiap pengunjung yang datang dalam keadaan sehat. "Mereka harus tegas dalam menegakan aturan ini sehingga tidak ada wisatawan yang datang ke OKU terpapar Covid-19," tegasnya.

Pihaknya sendiri, lanjut Imron, akan melakukan evaluasi lagi terkait kebijakan ini. Tujuannya agar ke depannya seluruh pengunjung ataupun pihak pengelola dapat mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan WHO tersebut.

"Dengan adanya kebijakan ini diharapkan tidak ada wisatawan yang datang ke OKU membawa atau menyebarkan virus corona," ujarnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement