Kamis 11 Jun 2020 15:34 WIB

52 Pedagang Positif, 6 Pasar di Jakarta Ditutup

Para pedagang di 19 pasar telah dilakukan tes cepat dan belum keluar hasilnya.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas pengelola pasar berkampanye pencegahan COVID-19 dengan membawa poster berisi pesan di Pasar Jatinegara, Jakarta, Kamis (11/6/2020). Upaya tersebut untuk meminimalisir kasus penularan atau penyebaran COVID-19 terjadi di pasar.
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Petugas pengelola pasar berkampanye pencegahan COVID-19 dengan membawa poster berisi pesan di Pasar Jatinegara, Jakarta, Kamis (11/6/2020). Upaya tersebut untuk meminimalisir kasus penularan atau penyebaran COVID-19 terjadi di pasar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PD Pasar Jaya mengungkapkan, pihaknya saat ini sedang melakukan sterilisasi kepada 19 pasar tradisional dan menutup sementara enam pasar di Jakarta selama tiga hari. Penutupan sementara tersebut setelah ditemukan 52 pedagang pasar yang positif Covid-19 hasil pengecekan test swab yang dilakukan kepada 1.418 pedagang.

Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan, dari 1418 pedagang dari beberapa pasar yang dilakukan tersebut, hasilnya 52 orang pedagang terpapar positif Covid-19. Setidaknya ada enam pasar tradisional yang ditemukan pedagang positif, sedangkan 10 pasar masih menunggu hasil test pedagang dan 3 pasar dinyatakan negatif.

"Iya (sudah ditutup). Kemarin ini serentak semuanya ditutup selama tiga hari karena memang setelah dianalisa oleh pendapat ahli setelah penyemprotan itu butuh tiga hari untuk ditutup," kata Arief kepada wartawan, Kamis (11/6).

Sebab diakui dia, sebelumnya penutupan dilakukan hanya 1x24 jam untuk penyemprotan disinfektan. Namun setelah mendapat masukan tersebut, pihaknya memutuskan untuk ke 19 pasar semuanya dilakukan sterilisasi dan disinfektan. Sedangkan enam pasar yang ditemukan pedagang positif Covid-19 ditutup sementara selama tiga hari.

Sedangkan tiga pasar lain, seperti Kebayoran Lama, Pesanggarahan, Pondok Labu walaupun hasilnya belum keluar, ia menegaskan tetap melakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan.

"Jumlah pasar kita yang dilakukan pengetesan itu 19 pasar. Jumlah pasar ini akan bertambah, karena juga akan dilakukan rapid test ke beberapa pedagang di pasar lain," imbuhnya.

Ia mengungkapkan, sejak awal adanya Covid-19, PD Pasar Jaya sudah bersiap melaksanakan protokol Covid-19. Di antaranya melakukan penyemprotan disinfektan pasar tradisional dua minggu sekali. Sebab beberapa pasar tadisional diakui dia, tetap buka selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) karena menjual kebutuhan dasar.

Bahkan sejak April hingga memasuki bulan Ramadhan, menurut Arief, protokol kesehatan sudah diterapkan lebih seperti penyediaan kamar disinfektan, penyemprotan disinfektan dan pembagian masker kain gratis, pengetatan pintu masuk, pengecekan suhu dan penyediaan hand sanitizer.

Namun, setelah ditemukan sejunlah pedagang yang positif ini, ia mengakui dirasa protokol ini harus lebih diperketat, terutama setelah ditemukannya beberapa pedagang yang positif Covid-19 hasil test terakhir.

"Karena itu kami sudah berusaha melakukan pengetatan seperti pedagang diwajibkan menggunakan faceshield, membentuk trafic flow untuk pintu masuk dan keluar, jadi pintu masuk dan keluar satu arah tidak bisa dua arah. Termasuk arus distribusi barang," terangnya.

Kemudian pihaknya juga lakukan penyemprotoan disinfektan rutin di tempat-tempat berkumpul pembeli. Arief menegaskan, bagi pedagang dan konsumen yang melanggar protap ini, akan disuruh keluar pasar dari pasar. Ini semua untuk menjaga nasib dan kehidupan ekonomi para pedagang pasar yang jumlahnya lebih dari 100 ribu pedagang dari lebih 150 pasar tradisional yang ada di Jakarta.

Ke-19 pasar di mana para pedagangnya telah dites di antaranya Pasar Lontar, Gondangdia, Petojo Enclek, Serdang, Rawasari, Tomang Barat, Slipi, Cijantung, Ciracas, Pal Meriam, Perumnas Klender, Pesanggrahan, Kebayoran Lama, Pondok Labu, Warung Buncit, Pasar Minggu, Lenteng Agung, Kelapa Gading, UPB Induk Kramat Jati.

Sedangkan pasar yang hasil tes pedagang dan pengunjungnya positif di antaranya Pasar Serdang 14 orang positif (9 pedagang, 5 warga luar), Pasar Rawasari 14 positif (13 pedagang, 1 karyawan PD Pasar Jaya), Pasar Cijantung 1 orang positif, Pasar Perumnas Klender 9 pedagang positif.

Beberapa pasar lain masih menunggu hasil tes seperti Pasar Lontar 9 orang reaktif rapid test, Pasar Gondangdia, Petojo Enclek dan Slipi (menunggu hasil), Kebayoran Lama, Pondok Labu dan Warung Buncit (menunggu hasil rapid test) dan UPB Induk Kramat Jati tiga orang reaktif rapid test menunggu hasil PCR/swab.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement