REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak kurang lebih 200 pedagang di Pasar Leuwipanjang menjalani tes cepat atau rapid test Covid-19, Kamis (11/6), yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung. Pengetesan dilakukan menyusul adanya seorang pedagang pasar yang dinyatakan positif Covid-19 beberapa waktu lalu.
Kabid Perlindungan Masyarakat (Linmas) Satpol PP Kota Bandung Yayan Riyandi mengatakan, rapid test dilakukan untuk memastikan apakah ada yang terpapar Covid-19 setelah seorang pedagang pasar dinyatakan positif Covid-19. "Mudah-mudahan pandemi ini tidak menyebar kepada seluruh pedagang dan pengunjung yang lain," ujarnya di Pasar Leuwipanjang, Kamis (11/6).
Sejak seorang pedagang diketahui positif Covid-19, Pasar Leuwipanjang ditutup sementara waktu hingga 14 hari mendatang. Pedagang pun harus melakukan isolasi mandiri di rumah.
"Jadi, harus dilakukan penutupan sementara (pasar). Setelah rapid test ini, spanduk akan dipasang dan berlaku 14 hari ke depan," katanya.
Direktur Utama PD Pasar Bermartabat Herry Hermawan mengatakan, pelaksanaan rapid test di Pasar Leuwipanjang berjalan sesuai rencana. "Iya, sesuai rencana (rapid test di Pasar Leuwipanjang)," ujarnya.
Berdasarkan data terkait Covid-19, hingga Rabu (10/6) malam jumlah positif corona di Kota Bandung mencapai 358 orang. Jumlah ini terdiri atas 40 orang meninggal dunia, 146 orang dinyatakan sembuh, dan 172 orang masih dirawat.