Rabu 10 Jun 2020 15:11 WIB

Polisi Selidiki Aksi Tawuran di Kemayoran

Tawuran berlangsung hanya 5 menit dan langsung dibubarkan polisi.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Bilal Ramadhan
Polisi menghukum sejumlah pelajar yang diduga terlibat tawuran dengan berlari di Simpang Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin (15/7/2019).
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Polisi menghukum sejumlah pelajar yang diduga terlibat tawuran dengan berlari di Simpang Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin (15/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bentrokan antarwarga terjadi di Jalan Haji Ung, Kemayoran Jakarta Pusat, Rabu (10/6) subuh saat penerapan pembatasan sosial berskala vesar (PSBB) transisi. Bentrokan itu terekam dalam sebuah rekaman video dan tersebar di media sosial.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto membenarkan informasi tersebut. Namun, Heru menyebut, peristiwa itu tidak berlangsung lama karena aparat kepolisian segera menuju lokasi dan membubarkan para warga.

"Kejadian sekitar pukul 05.00 WIB, enggak sampai lima menit, langsung kita bubarkan," kata Heru saat dikonfirmasi, Rabu (10/6).

Meski demikian, Heru belum mengetahui penyebab terjadinya aksi tawuran itu. Dia menuturkan, saat ini pihak kepolisian masih meminta keterangan dari sejumlah saksi. Salah satunya, yakni ketua RW setempat. "Sedang dipanggil ketua RW-nya (untuk dimintai keterangan)," ujar dia.

Heru juga memastikan, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden itu. Namun, dia tidak menjelaskan, apakah ada warga yang turut diamankan terkait tawuran tersebut.

Adapun video aksi tawuran itu tersebar di media sosial melalui unggahan akun Instagram @jakarta.terkini. Dalam video itu, terlihat warga yang terlibat tawuran sebagian besar adalah remaja.

Mereka yang berjumlah belasan orang itu dilengkapi dengan balok kayu, botol kaca, hingga batu. Mereka pun tampak saling ejek dan melempar batu ke masing-masing kubu.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement