Rabu 10 Jun 2020 12:48 WIB

Jokowi: Jangan Sampai Ada Gelombang Kedua Covid-19

Jokowi ingatkan ancaman penularan Covid-19 saat ini masih belum berakhir.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Presiden Joko Widodo
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan, ancaman penularan virus corona saat ini masih belum berakhir. Meskipun ada daerah yang jumlah kasus barunya mulai menurun bahkan nihil, pandemi ini masih harus tetap diwaspadai.

“Tapi, juga harus saya ingatkan, tugas besar kita belum berakhir. Ancaman Covid-19 masih ada. Kondisi masih dinamis. Ada daerah yang kasus barunya turun. Juga ada daerah yang kasus barunya meningkat. Ada daerah yang kasusnya nihil,” ujar Jokowi saat mengunjungi kantor gugus tugas nasional di BNPB, Rabu (10/6) siang.

Jokowi pun mengingatkan agar pemerintah bisa mencegah terjadinya gelombang kedua. Situasi pandemi saat ini, dia melanjutkan, masih akan terus dihadapi hingga vaksin corona pun ditemukan dan dapat digunakan secara efektif di masyarakat. Pasalnya, proses penemuan hingga penggunaan vaksin pun membutuhkan waktu yang cukup lama.

“Perlu saya ingatkan, jangan sampai terjadi gelombang kedua, jangan sampai terjadi lonjakan,” ucap dia.

Karena itu, Presiden Jokowi kembali menegaskan agar masyarakat mulai beradaptasi dengan Covid-19 dan juga kebijakan baru yang ditetapkan oleh pemerintah. Masyarakat harus membiasakan diri menjalankan protokol kesehatan sehingga aman dari penularan covid saat beraktivitas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement