Rabu 10 Jun 2020 03:41 WIB

Warga Satu Kampung di Garut akan Jalani Tes Swab

Tes swab massal itu akan dilakukan untuk 1.000 orang.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas sedang bekerja melakukan tes cepat dan tes swab pada masyarakat (ilustrasi)
Foto: Wihdan Hidayat/ Republika
Petugas sedang bekerja melakukan tes cepat dan tes swab pada masyarakat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut berencana melakukan tes swab massal di Kampung Baeud, Desa Samida, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut. Tes massal itu dilakukan setelah ditemukan delapan kasus positif Covid-19 di wilayah itu.

Camat Selaawi, Ridwan Effendi mengatakan, kasus yang terjadi di kampung itu mendapat atensi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) dan pemerintah pusat. Rencananya akan dilakukan tes swab massal untuk warga di kampung itu.

"Rencananya hari Kamis (11/6) akan ada tes swab massal. Ada atensi khusus dari provinsi dan pusat. Jadi akan dipantau langsung kegiatan itu," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (9/6) malam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, tes swab massal itu akan dilakukan untuk 1.000 orang. Mereka yang dites swab massal adalah orang yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Saat ini, sekira 549 kepala keluarga (KK) di kampung itu masih menjalani karantina mandiri selama 14 hari sejak 29 Mei 2020. Namun, karena ditemukan kembali kasus positif Covid-19, karantina mandiri di kampung itu akan diperpanjang selama 14 hari setelah masa karantina awal berkahir.

Ridwan mengatakan, selama karantina mandiri, kebutuhan pangan warga dan pakan ternak di kampung akan ditanggung oleh pemerintah setempat. Selama karantina mandiri, warga diminta tetap berada di rumah masing-masing dan tidak diperkenankan keluar kampung.

Sementara ihwal delapan orang yang positif Covid-19 di kampung itu, lanjut dia, seluruhnya merupakan orang tanpa gejala (OTG). Tidak ada gejala klinis pada delapan orang tersebut. "Dari delapan orang, satu sudah sembuh dan sudah pulang. Rencananya dua orang lagi akan segera pulang. Sisanya lima masih perawatan di RSUD," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement