Rabu 10 Jun 2020 03:01 WIB

Yogyakarta Kembali Terima Bantuan Alat Cuci Tangan Portabel

Yogyakarta memang masih membutuhkan banyak peralatan cuci tangan portabel.

Anak-anak memanfaatkan fasilitas tempat cuci tangan atau wastafel portabel (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Anak-anak memanfaatkan fasilitas tempat cuci tangan atau wastafel portabel (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota Yogyakarta kembali menerima bantuan berupa peralatan cuci tangan portabel. Bantuan peralatan ini bersumber dari PD Jogjatama Vishesha bekerja sama dengan BNI sebagai bentuk kepedulian untuk mencegah potensi penularan Covid-19.

“Yogyakarta memang masih membutuhkan banyak peralatan cuci tangan portabel. Sehingga dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk perusahaan melalui program CSR untuk merealisasikannya,” kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti, usai menerima bantuan di Yogyakarta, Selasa (10/6).

Baca Juga

Sebanyak 15 unit peralatan cuci tangan portabel tersebut akan ditempatkan di tempat-tempat umum serta sekolah. “Sekolah adalah tempat yang tidak boleh dilupakan, meskipun saat ini siswa masih belajar dari rumah. Jika semua kegiatan belajar mengajar kembali dilakukan di sekolah, maka seluruh fasilitas pendukung untuk mencegah penyebaran virus corona harus dipenuhi, salah satunya tempat cuci tangan,” katanya.

Hanya saja, lanjut dia, tempat cuci tangan portabel tersebut harus memenuhi berbagai syarat. Yaitu mudah dalam perawatannya, seperti bisa diisi air bersih dengan mudah sehingga air selalu mengalir, begitu pula sabun untuk mencuci tangan dan tisu selalu tersedia, dan juga tempat sampah. “Jangan sampai alatnya ada, tetapi airnya tidak mengalir, atau sabun habis,” katanya.

Perubahan pola hidup masyarakat, lanjut Haryadi, harus disikapi dengan penyediaan fasilitas pendukung. “Tetapi perlu diingat bahwa perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) ini tidak hanya cuci tangan, tetapi juga istirahat cukup dan pemenuhan gizi yang baik,” katanya.

Selain mencuci tangan dengan sabun, Haryadi mengingatkan, bahwa ada protokol kesehatan lain yang juga harus dijalankan secara disiplin oleh seluruh masyarakat yaitu tidak berkerumun, menjaga jarak, serta mengenakan masker.

“Penggunaan masker ini sangat penting. Apalagi, semakin banyak masyarakat yang melakukan aktivitas di luar rumah. Seluruh warga harus saling melindungi dengan masker,” katanya.

Sementara itu, Direktur Utama PD Jogjatama Vishesha M Verga Prabowo mengatakan, bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian BUMD di Kota Yogyakarta bersama BNI untuk membantu pemerintah mengurangi potensi penyebaran Covid-19.

“Harapannya, bantuan ini bisa meringankan upaya pemerintah daerah dalam memenuhi fasilitas untuk mendukung pelaksanaan protokol kesehatan, khususnya mencuci tangan dengan sabun,” katanya.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement