REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang PS Brodjonegro menuturkan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 memiliki daya penyebaran 20 kali lebih tinggi dibandingkan virus SARS.
"Virus Covid-19 ini daya penyebarannya 20 kalinya SARS, jadi sangat menular," kata Menristek Bambang dalam gelar wicara virtual, Jakarta, Selasa (9/6).
Virus SARS-CoV-2 dan SARS merupakan keluarga besar dari virus corona. Dengan memperhatikan tingginya daya penularan virus SARS-CoV-2, maka sejumlah negara di dunia melakukan upaya pengurangan kontak manusia seperti melalui penerapan lockdown, dan Indonesia memberlakukan pembatasan sosial berskala besar.
Penyakit Covid-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2 dapat menular melalui droplet, dan bisa ditularkan oleh orang tanpa gejala.
Saat ini berbagai inovasi terus dikembangkan untuk penanggulangan Covid-19 di Indonesia di antaranya untuk alat kesehatan, suplemen, perangkat tes cepat, perangkat uji PCR, laboratorium bio safety level 2 bergerak, dan alat sterilisasi.
Menristek mengatakan suplemen atau imunomodulator atau obat peningkat daya tahan tubuh sedang dalam tahap uji klinis di Rumah Sakit Penanganan Darurat Covid-19 Wisma Atlet. Dia berharap suplemen atau imunomodulator yang diujicobakan itu bisa menjadi suplemen yang cocok untuk meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan Covid-19.