Rabu 10 Jun 2020 01:12 WIB

Pemkab Malang Siapkan Protokol Kesehatan Kedatangan Santri

Semua pondok pesantren diimbau untuk menyiapkan ruang isolasi.

Seorang santri mengecek suhu tubuh para santri lainnya (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Seorang santri mengecek suhu tubuh para santri lainnya (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kabupaten Malang menyiapkan protokol kesehatan bagi para santri yang akan kembali ke pondok pesantren yang ada di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada 15 Juni 2020. Bupati Malang M Sanusi di Malang, Selasa (9/5) mengatakan Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas Kesehatan, akan melakukan pengawasan dengan menerjunkan tim medis pada tiap-tiap pondok pesantren sebagai langkah deteksi dini penyebaran Covid-19.

"Pemkab akan menerjunkan tim medis dari Dinas Kesehatan ke pondok-pondok pesantren untuk melakukan pengawalan kedatangan para santri," kata Sanusi.

Baca Juga

Sanusi menjelaskan nantinya tim medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, akan melakukan pengecekan suhu tubuh para santri yang datang dari berbagai wilayah tersebut. Jika didapati suhu tubuh tinggi, akan dilakukan observasi dan tes cepat atau rapid test.

Menurut Sanusi, jika hasil tes cepat dinyatakan reaktif, para santri yang berasal dari wilayah Kabupaten Malang akan diberikan test swab untuk mengetahui apakah santri tersebut positif terjangkit virus Corona atau tidak.

"Namun, jika santri yang reaktif berasal dari luar daerah, akan diantar kembali ke tempat tinggalnya, selama berdomisili di wilayah Jawa Timur," ujar Sanusi.

Namun, jika santri yang kedapatan reaktif tersebut berdomisili di luar Jawa Timur, para orang tua akan diminta untuk menjemput anak mereka. Pemerintah Kabupaten Malang mengimbau pada seluruh pondok pesantren, untuk menyiapkan ruang isolasi. "Kami mengimbau semua pondok untuk menyiapkan ruang isolasi. Jika tidak memiliki, akan diarahkan ke Rusunawa ASN milik Pemkab Malang," ujar Sanusi.

Di wilayah Kabupaten Malang terdapat 677 pondok pesantren dengan jumlah santri mencapai 48.220 orang santri. Para santri tersebut rencananya akan kembali ke pondok pesantren pada 15 Juni 2020.

Di wilayah Kabupaten Malang, hingga saat ini terdapat 103 orang yang positif terjangkit virus Corona. Dari jumlah 103 orang pasien positif tersebut, 39 orang sudah dinyatakan sembuh, 18 orang meninggal dunia dan sisanya masih dalam perawatan.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement