REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Sulut, dr Steaven Dandel MPH menyebutkan sebanyak 23 pekerja tambang di Maluku Utara positif Covid-19. Hasil pemeriksaan ke- 23 pekerja tambang tersebut diumumkan bersama dengan 18 kasus positif Sulut lainnya.
Sampel swabnya, kata dia, diperiksa di salah satu rumah sakit yang ada di Sulut. "Kira-kira ada sebanyak 100 pekerja tambang yang diperiksa swab, dan 23 di antaranya hasilnya positif," ujar dr Steaven di Manado, Selasa (9/6).
Sebelumnya, gugus tugas pusat mengumumkan kasus baru positif Covid-19 di Sulut pada hari ini bertambah sebanyak 41 kasus. Sebanyak 41 kasus baru yang diumumkan tersebut, sudah termasuk dengan 23 kasus positif pekerja tambang di Maluku Utara.
Kekeliruan data yang diumumkan tersebut, kata dr Steaven sudah dilaporkan ke gugus tugas pemerintah pusat. "Karena sampelnya diperiksa di Sulut, hasil pemeriksaannya dilaporkan dalam sistem sebagai bagian dari kasus positif yang ada di Sulut," ujarnya.
Perbedaan data tersebut, sebut dia, sudah dikoordinasikan dengan Kementerian Kesehatan. Total akumulasi kasus positif Covid-19 di Sulut telah mencapai sebanyak 527 sejak pertama kali diumumkan pemerintah provinsi pada 14 Maret 2020 lalu.