REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kementerian Agama RI memberikan paket bantuan sembilan bahan pokok antara lain berupa beras, gula, minyak sayur, mi instan dan teh kepada 100 marbot atau penjaga masjid di Kota Palembang.
Bantuan disalurkan melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumatera Selatan yang diserahkan secara simbolis Kakanwil Kemenag Sumsel HM Alfajri Zabidi kepada Ketua FKUB H Mal An Abdullah di Kanwil Kemenag Sumsel.
"Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban para marbot masjid yang turut merasakan dampak Pandemi Covid-19," kata Alfajri di Palembang, Selasa (9/6).
Bantuan ini memang tidak seberapa, namun setidaknya dapat memberi semangat dan merupakan wujud kepedulian pemerintah terhadap para marbot masjid. "Mudah-mudahan bantuan tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin,” kata dia.
Menurut dia, Pandemi Covid-19 memang telah memberikan dampak hampir di semua sektor kehidupan, baik ekonomi, sosial, budaya, maupun agama. Sehubungan itu diharapkan masyarakat Sumsel dapat bergandeng tangan dan saling membantu dalam melewati masa-masa sulit ini.
"Kekompakan menjadi salah satu kunci untuk dapat menghadapi masa-masa penuh ujian ini," ujar dia.
Oleh karena itu mari berlomba menunjukkan kepedulian dan membantu saudara-saudara yang merasakan dampak pandemi Covid-19. "Semoga masa pademi ini segera berlalu sehingga kehidupan ekonomi kembali berkembang," kata dia lagi.
Ketua FKUB Provinsi Sumsel H Mal An Abdullah memberikan apresiasi atas upaya Gugus Tugas Covid-19 Kemenag RI memberikan bantuan kepada marbot masjid. Sebagai unsur masyarakat yang menangani langsung proses penyelenggaraan ibadah di masjid, marbot sebagian besar merupakan sosok yang butuh bantuan secara ekonomi.
Ini merupakan salah satu upaya untuk kembali menghidupkan Masjid, setelah sempat terdampak langsung akibat Pandemi Covid-19. "Jadi sudah sewajarnya seluruh marbot yang ada di Palembang atau Sumsel mendapatkan bantuan, namun dengan segala kemampuan yang terbatas, pihaknya menyeleksi mana yang paling membutuhkan," kata Abdullah.