REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Provinsi Sumatra Barat membantah kabar yang menyatakan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit positif terpapar Covid-19. Bantahan disampaikan juru bicara penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman, di Padang, Selasa (9/6).

"Hasil tes swab gubernur dan wagub negatif. Tidak benar informasi yang menyebut dua pimpinan daerah positif Covid-19," kata Jasman di Padang, Selasa.

Ia mengakui, Gubernur dan Wagub Sumbar beberapa kali melakukan tes swab, tetapi bukan karena terindikasi Covid-19. Hal ini dilakukan rutin oleh tim kesehatan untuk mengecek kesehatan pimpinan daerah yang berisiko terinfeksi.

"Dua pimpinan daerah sering memasuki zona berbahaya yang potensial menginfeksi manusia, seperti ke ruang isolasi, mengunjungi berbagai rumah sakit, pasar-pasar, daerah perbatasan, dan lain-lain. Karena itu, perlu tes untuk memastikan kondisi," katanya.

Sebelumnya muncul kabar yang menyebutkan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar positif terpapar Covid-19. Hoaks itu didasarkan pada fakta bahwa dua pimpinan daerah itu melakukan beberapa kali tes swab. Selain itu, pengawal pribadi wakil gubernur dari unsur Satpol PP juga dinyatakan positif Covid-19.

Namun, setelah tes swab, dipastikan dua pimpinan daerah itu negatif Covid-19. Keduanya pun masih tetap beraktivitas dan menjalankan tugas seperti biasa.

Sementara itu, berdasarkan data hasil pemeriksaan swab Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Bukittinggi, dari 1.328 spesimen yang diterima dan terperiksa berbagai rumah sakit di Sumbar, terkonfirmasi tambahan warga Sumbar positif terinfeksi Covid-19 sebanyak 18 orang. Semuanya dari Kota Padang. Dengan demikian, total warga Sumbar yang telah terkonfirmasi positif Covid-19 sampai Selasa ini adalah 644 orang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika