REPUBLIKA.CO.ID,KENDARI -- Tim SAR Basarnas Kendari bersama tim gabungan melakukan pencarian terhadap lima orang yang dilaporkan hilang di hutan Saluro, Desa Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi mengatakan pada Ahad (7/6) pukul 20.40 Wita pihaknya menerima informasi dari Koordinator SAR Ligas, Syaifullah bahwa telah terjadi kondisi sebanyak lima orang tersesat di hutan Saluro Desa Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur.
"Berdasarkan laporan tersebut, tim rescue Pos Unit Siaga SAR Sorowako yang masih berada di wilayah kerja Basarnas Kendari diberangkatkan dengan menggunakan mobil penyelamat membawa peralatan pendukung keselamatan lainnya untuk memberikan bantuan SAR," kata Aris dalam siaran persnya, Senin (8/6).
Aris mengungkapkan, jarak Pos Unit Siaga SAR Sorowako dengan lokasi kejadian kecelakaan (LKK) sekitar 58 KM. "Kronologi kejadian, keterangan pak Syaifullah, pada tanggal 3 Juni 2020 kelima orang tersebut berangkat menuju daerah Saluro pinggiran Danau Matano menggunakan perahu setelah tiba di seberang Danau Matano mereka bermalam di pondok untuk beristrahat," jelas Aris.
Kemudian pada tanggal 4 Juni 2020 pagi mereka hendak melakukan tracking ke gunung daerah Saluro yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah.
"Pada tanggal 5 Juni 2020 teman-teman korban masih melihat story WhatsApp yang menyatakan bahwa mereka sedang berada di hutan daerah Saluro. Namun sampai saat ini kelima orang tersebut belum ada kabar, dan sudah dilakukan pencarian oleh keluarga ke titik lokasi awal korban bermalam dan hasilnya masih nihil," ungkap Aris.
Unsur yang terlibat dalam pencarian kelima orang tersebut di antaranya Basarnas unit siaga SAR Sorowako, BPBD Luwu Timur, Pemadam Kebakaran Luwu Timur, SAR LIGAS Luwu Timur dan masyarakat setempat. Adapun kelima orang yang dilaporkan hilang diantaranya Ayub (31), Rasad (19), Safar (17), Dullah (17), Lilang (17).