REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Sebanyak 4.802 gampong atau desa di Aceh sudah menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) dana desa tahap pertama kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Bahkan bantuan tahap kedua dan ketiga juga mulai disalurkan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Aceh Azhari mengatakan, dari 23 kabupaten/kota di daerah Tanah Rencong, baru tiga yang telah 100 persen menyalurkan BLT tahap pertama.
"Belum semua gampong yang menyalurkan, masih ada sekitar 1.000 gampong lebih yang belum (menyalurkan, red)," kata Azhari di Banda Aceh, Senin (8/6).
Dia menjelaskan desa yang telah menyalurkan BLT dana desa tahap pertama sebanyak 4.802 gampong dan jumlah penerima 292.197 kepala keluarga, dengan total anggaran Rp 210,6 miliar. Sedangkan yang belum menyalurkan hanya tersisa 1.695 gampong.
"Yang sudah menyalurkan 100 persen cuma tiga kabupaten/kota yaitu Kota Banda Aceh, Pidie Jaya, dan Aceh Tenggara. (Alasan desa belum menyalurkan) karena masih dalam pendataan," kata Azahri.
Menurut dia, proses penyaluran BLT dana desa tersebut langsung dilakukan oleh pihak desa, di bawah DMPG kabupaten/kota. Sedangkan DPMG Aceh hanya bertugas untuk memberi edukasi dan bantuan bersifat administrasi kepada penyelenggara di lapangan.
Secara umum proses penyaluran BLT di Aceh berjalan dengan baik, mulai dari pendataan calon penerima bantuan hingga ke tahapan penyaluran. Jika ada penerima yang tidak tepat sasaran, kata dia, DMPG Aceh meminta masyarakat untuk bersama-sama mengawasinya.
"Itu semua memang tugas kita untuk melakukan kontrol, intinya hal-hal (penerima tidak tepat sasaran) begitu tidak dibenarkan. Jadi sama-sama kita kontrol dan melakukan upaya pencegahan," ujarnya.
Tambah Azhari, BLT dana desa dampak pandemi Covid-19 tahap pertama terhitung untuk April. Sedangkan BLT tahap kedua pada Mei dan tahap ketiga untuk bulan Juni.
"Untuk tahap kedua ada juga kabupaten/kota yang sudah mulai salurkan, bahkan tahap ketiga juga sudah mulai salurkan juga, tetapi masih sedikit, belum ada datanya," ujar Azhari.