Senin 08 Jun 2020 19:16 WIB

Malioboro akan Dijaga Ratusan Personel Satpol PP

Satpol PP akan memastikan seluruh pengunjung Malioboro terapkan protokol kesehatan

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Sejumlah warga bersepeda di kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta, DI Yogyakarta, Senin (8/6/2020). Satpol PP akan memastikan seluruh pengunjung Malioboro terapkan protokol kesehatan.
Foto: Hendra Nurdiyansyah/ANTARA FOTO
Sejumlah warga bersepeda di kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta, DI Yogyakarta, Senin (8/6/2020). Satpol PP akan memastikan seluruh pengunjung Malioboro terapkan protokol kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Daerah Istimewa Yogyakarta akan menempatkan ratusan personel di kawasan wisata Malioboro, Kota Yogyakarta. Ratusan Satpol PP diterjunkan untuk memastikan seluruh pengunjung di kawasan itu mematuhi protokol kesehatan.

"Khusus Sabtu pagi, Sabtu malam, dan Ahad pagi akan kami tempatkan seluruh personel di Malioboro," kata Kepala Satpol PP DIY Noviar Rahmad di Yogyakarta, Senin.

Baca Juga

Menurut Noviar, jumlah seluruh personel Satpol PP DIY yang akan dilibatkan sebanyak 380 orang. Mereka terdiri atas 180 orang dari level provinsi dan 200 orang dari Kota Yogyakarta.

Mulai Senin (8/6), enam regu dari Satpol PP DIY juga telah ditempatkan di Malioboro merespons mulai banyaknya para pesepeda di kawasan itu. Untuk memberikan efek jera, menurut Noviar, setiap pelanggar protokol kesehatan seperti yang tidak memakai masker serta menjaga jarak tidak cukup dibubarkan.

Mereka juga akan ditindak secara administratif. "Nanti pakai surat pernyataan dan dilanjutkan surat teguran satu sampai tiga," kata dia.

Tidak hanya di Malioboro, sejak 30 Mei 2020 personel Satpol PP DIY bersama TNI/Polri telah melakukan penertiban di sejumlah titik keramaian di Kota Yogyakarta. "Dibagi dalam tiga shift dan setiap shift sebanyak 10 regu di 10 titik," jelas Noviar.

Sebelumnya, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengancam akan menutup Malioboro. Malioboro akan ditutup apabila para pengunjung atau wisatawan di kawasan wisata itu enggan menaati protokol kesehatan.

"Saya minta kesadaran mereka di Malioboro dan di mana pun berada. Kalau minggu depan ada yang kumpul-kumpul tanpa mematuhi protokol pencegahan Covid-19, akan saya bubarkan karena risiko terlalu besar. Jangan sampai saya close kalau tidak patuh aturan," kata Sultan seusai Rapat Paripurna DPRD DIY di Kantor DPRD DIY, Senin (8/6).

Menurut Sultan, berdasarkan pengamatannya banyak pengunjung di kawasan Malioboro yang tidak menerapkan protokol kesehatan seperti tidak memakai masker dan menjaga jarak. "Ahad malam saya keluar keliling lewat Malioboro. Banyak yang kongkow tidak pakai masker dan tidak jaga jarak," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement