Senin 08 Jun 2020 17:02 WIB

4 Pedagang Positif Covid-19, 3 Pasar di Bandung Ditutup

Pedagang itu terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil tes swab akhir pekan lalu.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andi Nur Aminah
Wali Kota Bandung, Oded M Danial
Foto: istimewa
Wali Kota Bandung, Oded M Danial

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak empat orang pedagang pasar tradisional di Pasar Haurpancuh, Pasar Leuwipanjang dan Pasar Sadang Serang, Kota Bandung terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab akhir pekan kemarin. Akibatnya, ketiga pasar tersebut ditutup dari aktivitas jual beli. "Empat positif Covid-19, (pasar) Haurpancuh satu orang, Leuwipanjang dua orang dan Sadang Serang satu orang dari hasil swab," ujar Wali Kota Bandung, Oded M Danial kepada wartawan di Balaikota Bandung, Senin (8/6).

Menurutnya, pihaknya terus melakukan tracing terhadap para pedagang yang melakukan kontak erat. Sedangkan bagi pengunjung yang pernah datang ke pasar tersebut diminta untuk melakukan isolasi mandiri.

Baca Juga

"Pertama diimbau (pedagang) tes, pengunjung ke pasar hati-hati dan waspada serta mengisolasi diri. Warga yang ke pasar bisa ke puskesmas terdekat (cek)," katanya.

Terkait kenaikan positif Covid-19 dalam beberapa hari terakhir, ia mengatakan hal tersebut muncul karena dilakukan pelacakan dan hasil dari tes swab. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita mengatakan pihaknya terus melakukan tes masif dan agresif kepada kelompok risiko tinggi di antaranya nakes, pedagang pasar dan ojol. Menurutnya, dua pekan terakhir sudah melakukan rapid tes kepada 1.044 pedagang di 34 pasar dimana 45 orang dinyatakan reaktif.

"Dari 45 orang ini ditindaklanjuti swab. Ada empat positif hasilnya Sabtu kemarin. Mereka disolasi mandiri dan blok pedagang di pasar tersebut ditutup. Ini bukan kluster baru," katanya.

Ia melanjutkan pihaknya melakukan tes swab dua pekan terakhir kepada 1.046 tenaga kesehatan dimana sebanyak 27 dinyatakan positif Covid-19. Mereka kemudian melakukan isolasi mandiri. Meski dinyatakan positif, pihaknya tetap membuka operasional puskesmas.  "Puskesmas tetap beroperasi, pelayanan kita atur dan protokol kesehatan," ungkapnya.

Selain itu katanya rapid tes dilakukan kepada 45 ojek online di tiga pangkalan di Kota Bandung. Dimana dinyatakan dua di antaranya reaktif. Saat ini, mereka diswab tes dan tengah menunggu hasil.

Rita menambahkan, para tenaga kesehatan yang terpapar positif Covid-19 bisa tidak terjadi di fasilitas kesehatan. Namun, katanya bisa saja terjadi di rumah atau di luar rumah. Sedangkan pedagang pasar diperkirakan dari tetangganya di rumah yang terkonfirmasi positif Covid-19.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement