Senin 08 Jun 2020 07:11 WIB

Kapolres Mimika: Personel Lapangan Rentan Terkena Covid-19

Sudah lima anggota Polres Mimika yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Petugas medis mengambil sampel lendir seorang petugas kepolisian saat swab test. Ilustrasi
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Petugas medis mengambil sampel lendir seorang petugas kepolisian saat swab test. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Mimika AKBP IGG Era Adhinata mengakui para personel kepolisian yang selalu bertugas di lapangan paling rentan terkena virus corona jenis baru (Covid-19). Mereka setiap hari selalu berhadapan dan melayani masyarakat.

"Anggota yang jaga di lapangan itu memang paling rawan karena harus berhadapan dengan masyarakat secara langsung. Berulang kali sudah saya sampaikan agar mereka harus benar-benar menjaga dan menerapkan protokol kesehatan," kata AKBP Era Adhinata.

Baca Juga

Ia mengatakan sejauh ini sudah lima anggota Polres Mimika, Papua yang terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19.

Dua anggota terpapar Covid-19 dari Klaster Lembang, satu dari Tembagapura, dan dua lagi baru terinfeksi beberapa hari lalu.

Kapolres mengatakan lima anggota yang terinfeksi Covid-19 itu langsung diisolasi dan menjalani perawatan di rumah sakit untuk proses penyembuhan.

Adapun untuk kepentingan surveilans atau penelusuran kontak para pasien terpapar Covid-19 diserahkan sepenuhnya kepada Tim Gugus Tugas Percepatan Pengendalian Covid-19 Kabupaten Mimika.

"Tim Gugus Tugas yang akan melakukan surveilans, mereka sudah kontak dengan siapa-siapa saja, tentu harus ditelusuri untuk dilakukan pemeriksaan baik rapid test maupun swab test," kata AKBP Era Adhinata.

Dalam kesempatan itu, Kapolres Mimika meminta masyarakat setempat mulai membiasakan diri untuk mematuhi protokol kesehatan seperti menjaga jarak fisik dan jarak sosial, menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga kebersihan sebagai norma baru ke depan.

"Kesadaran mengenai apa yang dimaksud dengan hidup normal baru itu yang paling penting yaitu dengan berpedoman pada protokol kesehatan sebab virus corona ini mungkin tidak akan hilang dari antara kita dalam waktu dekat ini, apalagi sampai sekarang belum ditemukan obat atau vaksinnya. Masalah kehidupan dan kesehatan itu tanggung jawab pribadi masing-masing, pemerintah dan aparat hanya sebatas memberikan imbauan-imbauan," kata AKBP Era Adhinata.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement