REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Doni Monardo mengemukakan bahwa tokoh lokal memiliki peran penting agar upaya pengendalian Covid-19 oleh Pemerintah Provinsi Sulsel tetap terjaga dengan baik. Tokoh lokal yang dimaksud, yakni tokoh agama, adat, dan tokoh masyarakat.
"Sulsel ini memiliki ciri unik, di mana tokoh adat dan tokoh agama serta tokoh masyarakat memiliki peran penting, sebab kearifan lokal menjadi ujung tombak," katanya usai menyaksikan tayangan sebuah video pendek saat mengunjungi Posko Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sulsel di Balai Manunggal Makassar, Ahad (7/6).
Doni Monardo yang juga kepala Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) itu juga menyebutkan tercatat hampir 2.000 kasus Covid-19 di Sulsel. Angka ini diikuti korban meninggal yang juga tinggi, tetapi juga semakin banyak pula yang sembuh.
Hal ini, kata dia, menunjukkan komitmen Pemprov Sulsel dan masyarakat serta unsur lainnya telah membawa dampak yang sangat positif. Berdasarkan momentum ini, para tokoh lokal disebut harus mengambil peran agar upaya yang dilakukan pemerintah tidak sia-sia dan momentum ini tidak mengalami kemunduran.
"Karena ada kalanya, masyarakat ketika mendapatkan informasi ada perubahan yang positif, mereka lantas mulai kendor, agak lengah dan menjadi kurang waspada," katanya.
Karena itu, pada kunjungannya di "Kota Daeng" itu, ia menekankan agar masyarakat tetap disiplin terhadap protokol kesehatan. "Kita semua harus memperhatikan protokol kesehatan, jika ingin selamat maka kuncinya disiplin, disiplin dan disiplin terhadap protokol kesehatan. Pakaim asker, jaga jarak, cuci tangan dan bisa olahraga serta istirahat cukup. Tidak boleh panik dan makan makanan bergizi dan sehat," katanya.
Sementara itu data dari Gugus Tugas Covid-19 Sulsel menyebutkan angka kesembuhan pasien positif hingga Ahad(7/6) pukul 12.06 WITA
sebesar 674 orang (36,7 persen). Doni Monardo menilai pemaparan yang telah disampaikan oleh Gubernur Sulsel bersama Tim Data dan Epidemologi Gugus Tugas Covid-19 Sulsel membuatnya bangga karena telah melakukan hal yang tepat.
"Menurut saya, apa yang sudah dilakukan oleh Gugus Tugas Provinsi Sulsel, sudah merupakan langkah yang sangat tepat. Hanya sekarang apa yang harus dijaga, kasus tersebut tidak berkembang," demikian Doni.