Senin 08 Jun 2020 06:15 WIB

Masyarakat Diminta Siap Produktif Tapi Tetap Aman Covid-19

Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 meminta masyarakat mempersiapkan diri produktif.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo
Foto: BNPB Indonesia
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat Doni Monardo menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo agar masyarakat mempersiapkan diri untuk produktif di tengah pandemik Covid-19. Hal itu disampaikan kepada awak media saat mengunjungi Posko Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sulsel di Balai Manunggal Makassar, Ahad (7/6).

"Presiden telah menegaskan bahwa kita harus mempersiapkan diri melaksanakan kegiatan masyarakat produktif tetapi tetap aman Covid-19. Artinya, kita tidak boleh terpapar Covid, tetapi juga tidak boleh terkena PHK," katanya di Balai Manunggal saat bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Ia menyebutkan bahwa data Kementerian Tenaga Kerja (Menaker) hingga saat ini tercatat 3,7 juta warga negara yang kena PHK. Data ini baru pada sektor formal, belum lagi dari sektor informal. Oleh karena itu, Doni menyampaikan kembali instruksi Presiden terkait dengan pembukaan sejumlah wilayah atau daerah zona hijau terhadap kasus Covid-19.

"Makanya, Bapak presiden telah menginstruksikan kepada gugus tugas untuk memberikan ruang kepada daerah yang hijau dan aman memulai aktivitas," katanya.

Hal itu, kata dia, harus berdasarkan berbagai tahapan, yakni melalui edukasi, sosialisasi, dan simulasi untuk bidang yang akan dilakukan.

Selain itu, disampaikan ada sembilan sektor yang telah diberikan pelonggaran, di antaranya pertambangan, industri, dan perminyakan. "Ini semuanya akan diberi ruang kepada masyarakat untuk memulai aktivitas," ujarnya.

Menurut dia, melalui komunikasi dan gotong royong, akan bisa memberikan hasil yang luar biasa buat Provinsi Sulsel. "Meskipun hari ini angkanya tinggi, kita lihat pada tiga hingga empat pekan mendatang, akan bisa menjadi rendah, bahkan jadi nol karena kerja keras semua pihak untuk Sulsel," katanya.

Sementara itu, Gubernur Sulsel H.M. Nurdin Abdullah menilai kunjungan Ketua Gugus, Menko PMK dan Menkes merupakan wujud perhatian pemerintah terhadap perkembangan Covid-19 di Sulsel.

"Kita telah menyimak beberapa masukan, harapan dari beliau, dan setelah melihat upaya kita semua, gugus tugas termasuk sinergi yang kita bangun bersama dengan seluruh Forkopimda Sulsel, saya kira itu yang memberikan kesan yang baik dalam kunjungan ini," ujarnya.

Dalam kunjungan ini, juga diserahkan bantuan masker beda 40.000 pcs, medical gloves 3.000 pcs, APD 10.000 pcs, alat PCR 1 unit, buffon cap 500 Pcs, masker N95 2.000 pcs, face shield 2.000, serta plasma darah (convalescent) sebanyak 18 kantong untuk membantu pasien kritis.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement