REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat jumlah kasus pasien dalam pengawasan (PDP) yang terkonfirmasi positif Covid-19 di DIY pada Sabtu (6/6) bertambah empat orang sehingga total menjadi 242.
"Hasil pemeriksaan laboratorium dan terkonfirmasi positif pada hari ini tanggal 6 Juni 2020 terdapat tambahan 4 kasus positif," kata Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Sabtu.
Berty menyebutkan empat pasien positif itu di antaranya berasal dari Kabupaten Gunung Kidul sebanyak tiga orang yakni pasien kasus 241 berusia 27 tahun berjenis kelamin laki laki, pasien kasus 242 berusia 35 tahun (laki-laki), pasien kasus 243 berusia 34 tahun (laki-laki).
"Ketiganya hasil tracing Dinkes Gunung Kidul suplayer ikan perjalanan dari Semarang-Yogyakarta," kata dia.
Selanjutnya, satu pasien berasal dari Kulon Progo yakni kasus 244 berusia 23 tahun (laki-laki) yang memiliki riwayat pulang dari Tangerang pada 30 Mei.
Meski demikian, Berty mencatat empat pasien sembuh dari Covid-19 sehingga total pasien sembuh menjadi 179. Keempatnya yakni pasien kasus 183 berusia 27 tahun berasal dari Gunung Kidul (perempuan), pasien kasus 185 berusia 44 tahun berasal dari Sleman (perempuan), pasien kasus 189 berusia 27 tahun berasal dari Kulon Progo (laki-laki), serta pasien kasus 211 berusia 43 tahun WNA India (laki-laki).
Selain itu, ia juga mencatat satu kematian PDP yang masih dalam proses laboratorium dan sudah diambil swab yakni pasien laki-laki berusia satu tahun karena memiliki penyakit penyerta berupa kanker usus, pasca operasi.
Berdasarkan data dari rumah sakit rujukan, ia mencatat total orang dalam pemantauan (ODP) di DIY hingga Sabtu (6/6) mencapai 6.914 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) yang sudah diperiksa terkait dengan Covid-19 (dengan tes swab) tercatat 1.597 orang.
Dari jumlah PDP tersebut, 1.199 orang di antaranya dinyatakan negatif corona, 242 orang positif di mana 179 orang di antaranya sembuh, dan delapan meninggal, sedangkan yang masih menunggu hasil 156 orang dengan 19 di antaranya telah meninggal.