REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Pusat perbelanjaan dan hotel di Cianjur, Jawa Barat, menerapkan protokol kesehatan ketat terhadap pengunjung termasuk membatasi jumlah dan jaga jarak. Ini sebagai upaya menerapkan adaptasi kebiasaan baru dan menyambut normal baru guna memutus rantai penyebaran Covid-19.
Promotion dan TR Citymall Cianjur, Fauji Suanda pada wartawan Sabtu (6/6), mengatakan sejak KLB dan PSBB parsial yang dilakukan pemerintah pusat hingga daerah, pihaknya selalu mematuhi aturan yang berlaku, bahkan saat toko non sembako harus ditutup pihaknya langsung melakukan hal tersebut.
"Menghadapi adapatasi kebiasaan baru (AKB) kami sudah sangat siap karena sejak jauh hari penambahan tempat cuci tangan, pemeriksaan suhu tubuh, ketersediaan cairan pencuci tangan dan membagikan masker bagi pengunjung yang datang sudah kami lakukan," katanya.
Bahkan pihaknya telah menerapkan jaga jarak sebelum pemerintah daerah memberlakukan hal tersebut, sesuai petunjuk pimpinan dan kantor pusat, dimasing-masing meja kasir dan tempat perbelanjaan serta toko yang ada di dalam Citimall Cianjur.
"Kami akan terus meningkatkan pengamanan bagi pengunjung yang datang serta karyawan yang ada di lingkungan mall. Pemeriksaan kesehatan untuk karyawan akan lebih ditingkatkan sebagai upaya memutus rantai penyebaran Covid-19," katanya.
Hal yang sama dilakukan pengelola hotel di kawasan Cipanas-Puncak, tidak hanya untuk tamu yang datang, pihak manajemen mewajibkan karyawan untuk melakukan cek suhu tubuh saat masuk dan pulang kerja serta mengunakan APD saat melakukan tugas di lingkungan hotel.
Menyambut AKB dan new normal, ungkap Iwan Boim Humas Zuri Hotel Cipanas, pihaknya telah menyiapkan berbagai sarana untuk pengunjung yang datang seperti tempat cuci tangan yang tersedia di setiap koridor, cairan pembersih tangan hingga masker gratis.
"Meskipun baru akan diberlakukan, namun kami sudah siap dengan persyaratan yang harus disediakan pengelola saat new normal diterapkan. Termasuk AKB akan kami terapkan bagi setiap tamu yang datang agar dapat memutus rantai penyebaran Covid-19 dan tatanan kehidupan kembali normal," katanya.