Sabtu 06 Jun 2020 07:07 WIB

Menpora Jelaskan Protokol Olahraga di Masa New Normal

Menpora jelaskan pemerintah akan menyusun protokol di bidang olahraga selama pandemi

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Christiyaningsih
Menpora Zainudin Amali menjadi narasumber di acara Webinar Keolahragaan dengan tema PON dan Prestasi Olahraga di Era Pandemi Covid- 19, secara virtual yang dilakukan di Situation Room Lantai 9 Graha Pemuda, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (5/6). Webinar yang di inisiasi Universitas Negeri Surabaya diikuti sekitar 5.000 peserta.
Foto: Humas Kemenpora
Menpora Zainudin Amali menjadi narasumber di acara Webinar Keolahragaan dengan tema PON dan Prestasi Olahraga di Era Pandemi Covid- 19, secara virtual yang dilakukan di Situation Room Lantai 9 Graha Pemuda, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (5/6). Webinar yang di inisiasi Universitas Negeri Surabaya diikuti sekitar 5.000 peserta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, menjabarkan rencana aktivitas keolahragaan di tengah pandemi. Penjelasan tersebut disampaikan di kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (5/6).

''Pandemi Covid-19 dampaknya sangat luar biasa pada kegiatan-kegiatan olahraga,'' kata Menpora saat menjadi narasumber di acara Webinar Keolahragaan dengan tema PON dan Prestasi Olahraga di Era Pandemi Covid-19.

Baca Juga

Dalam pemaparannya secara virtual, Menpora Zainudin Amali menyebut dampak yang paling kelihatan itu terjadi pada bidang pariwisata. Pada sektor pariwisata, berbagai event berbasis sport tourism tidak berjalan. 

Dalam keterangan tertulis yang diterima Republika pada Sabtu (6/6), pemerintah melalui Kemenpora akan menerbitkan protokol olahraga dalam masa kenormalan baru. Pemerintah akan segara menerbitkan protokol bagi para atlet agar bisa kembali mengelar latihan maupun melanjutkan kompetisi olahraga nasional.

''Untuk rumusan protokol keolahragaan, kami akan koordinasi dengan Kemenko PMK, Kemenkes, dan Gugus tugas Covid-19," ujarnya.

Konsep protokol olahraga tatanan norma baru (New Normal) ini yaitu pemusatan latihan yang meliputi latihan mandiri dengan virtual atau latihan terisolasi dengan pembatasan ketat merujuk pada protokol keolahragaaan tatanan norma baru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement