Jumat 05 Jun 2020 23:02 WIB

Polri Tunggu Laporan UIN Malang Soal Zoombombing Wapres

Pemutaran sambutan Wapres di acara UIN Malang diusik zoombombing.

Tangkapan gambar insiden coretan atau zoombombing saat penayangan video Wakil Presiden Ma
Foto: Tangkapan layar
Tangkapan gambar insiden coretan atau zoombombing saat penayangan video Wakil Presiden Ma

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Polda Jatim siap berkoordinasi dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Maliki, Malang, Jawa Timur, terkait adanya insiden zoombombing dalam pemutaran rekaman sambutan video Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat webinar tentang Ekonomi Syariah di Indonesia. Polri menyatakan akan membantu pihak UIN Malang.

"Polres Malang dalam hal ini akan melakukan koordinasi," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko ‎saat dihubungi, di Jakarta, Jumat.

Baca Juga

Trunoyudo mengatakan saat ini Polri masih menunggu laporan dari penyelenggara, yaitu UIN Malang terkait penyebab teknis munculnya gangguan tersebut. Pihaknya juga menunggu keterangan mengenai kemungkinan ada unsur kesengajaan di dalamnya.

"Tunggu hasil UIN Malang teknisnya. Apabila ada unsur kesengajaan tentu nanti pihak UIN Malang, dalam hal ini tim penyelenggara, juga menyampaikan hasil mereka," katanya.

photo
Tangkapan gambar insiden coretan atau zoombombing saat penayangan video Wakil Presiden Maruf Amin di web seminar bertajuk ekonomi syariah di Indonesia melalui aplikasi zoom, Kamis (4/6) pagi. - (Tangkapan layar )

Kasus ini bermula ketika panitia memutarkan rekaman sambutan Wapres dalam webinar melalui aplikasi Zoom yang disiarkan langsung melalui akun Youtube UIN Malang pada Kamis (4/6). Kala itu, Wapres mengikuti rapat terbatas dengan presiden.

Saat video Wapres ditayangkan oleh pihak panitia, ada gangguan muncul berupa coretan tidak beraturan berwarna merah dan biru secara bergantian. Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi meminta pihak UIN Maliki mencari penyebab kejadian itu. Masduki berharap pihak UIN Maliki bisa berkoordinasi dengan Siber Polri untuk mengusut tuntas hal tersebut.

"Pertama, saya minta pihak penyelenggara untuk mencari tahu kenapa hal tersebut sampai terjadi. Saya menyesalkan atas terjadinya gangguan tersebut, apalagi jika kejadian tersebut disengaja oleh pihak tertentu," kata Masduki.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement