REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- DPP PDI Perjuangan (PDIP) menggelar wayangan dengan lakon 'Kumbokarno Sang Senopati'. Lakon ini mengingatkan tentang semangat patriotisme bagi para pemuda Indonesia masa kini.
Semangat patriotisme yang didorong adalah penguasaan ilmu pengetahuan (Iptek) dan riset sebagai pilar pembangunan bangsa dan negara. Wayangan itu sendiri menghadirkan Ki Manteb Sudarsono sebagai sang dalang, yang ditayangkan secara virtual melalui Youtube, Jumat (5/6) malam.
Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, menjelaskan semangat ini dinilainya masih sangat aktual untuk dikontekstualisasikan di era saat ini.
"Caranya bagaimana? Ibu Megawati Soekanoputri telah berpesan kepada seluruh Pemuda Indonesia untuk mari kita kuasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Kita kembangkan sebuah riset, inovasi nasional kita," kata Hasto soal wayangan yang dilaksanakan tepat malam hari sebelum tanggal 6 Juni, waktu lahirnya Ir. Soekarno.
Karena itu juga, seluruh kader PDIP yang duduk di pemerintahan maupun struktur partai, diperintahkan untuk mengembangkan semangat menguasai ilmu-ilmu dasar kimia, fisika, matematika, biologi. Termasuk aplikasinya dalam ilmu artificial intelligence serta internet of things.
"Ini semua kita persembahkan bagi Indonesia yang seharusnya mampu menjadi pemimpin diantara bangsa-bangsa dunia ini. Sama seperti kepeloporan kaum muda sebagaimana ketika Bung Karno memerdekakan Republik Indonesia," ujar Hasto.
PDIP menyadari sepenuhnya bahwa semangat membangun bangsa berbasis iptek dan riset tersebut harus dilakukan sendiri oleh para pemuda Indonesia. Dan sikap patriotisme harus menjadi dasar bagi para pemuda untuk bergerak.
"Kumbokarno itu sosok yang memiliki rasa patriotisme yang sangat kuat. Semoga melalui wayang ini, Ki Manteb juga dapat bersama-sama menggelorakan wawasan kebanggsaan Bung Karno tersebut, dapat menggelorakan nation and character building. Agar kita mampu mengatasi berbagai persoalan kebangsaan kita," ujar Hasto.
"Mari seluruh komitmen kemajuan Indonesia Raya bersama dengan Pak Jokowi dan KH Ma’ruf Amin, betul-betul kita gerakkan, kita gelorakan, dan sekali lagi melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi," pungkasnya.
Ketua Panitia Bulan Bung Karno Djarot Syaiful Hidayat mengatakan acara ini diselenggarakan oleh DPP PDIP bersama-sama dengan Badan Kebudayaan Nasional (BKN) PDIP. Wayang kulit ini ingin mengupas kepemimpinan Bung Karno yang lahir pada tanggal 6 Juni 1901. "Saya tunggu kalian semua bersama sama menikmati live streaming wayang kulit ini," kata Djarot mengawali acara.p
Kepala Badan Kebudayaan Nasional (BKN) Pusat PDIP, Aria Bima, mengatakan pihaknya menyelenggarakan kegiatan seni budaya itu sekaligus untuk menghibur rakyat.
"Khususnya di masa pandemi Covid-19. Dan juga mengharapkan agar kita semakin mencintai budaya Indonesia," ungkap Aria Bima.