REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- DIY melaporkan adanya tambahan satu kasus terkonfirmasi positif pada 5 Juni 2020 ini. Kasus positif baru ini merupakan seorang ibu yang baru saja melahirkan.
Didapatkannya satu tambahan kasus positif ini merupakan pemeriksaan dari tiga laboratorium di DIY yaitu Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) DIY, laboratorium RSUP Dr. Sardjito dan laboratorium RSA UGM. Ada 106 sampel yang diperiksa oleh tiga laboratorium ini.
Adanya satu tambahan kasus positif baru di DIY ini setelah tiga hari berturut-turut sebelumnya nihil atau tidak ada tambahan kasus baru yaitu pada 2 hingga 4 Juni. Dengan bertambahnya satu kasus baru pada 5 Juni, total kasus positif hingga saat ini sudah mencapai 238 kasus.
Kasus positif baru ini merupakan warga Kota Yogyakarta yang berjenis kelamin perempuan dan berumur 29 tahun. "Riwayat kasus dari ibu yang baru melahirkan ini, tanggal 1 Juni datang dari Jakarta," kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih, Jumat (5/6).
Berty menjelaskan, pasien positif ini masuk ke rumah sakit pada 2 Juni lalu. Pasien ini masuk rumah sakit awalnya dikarenakan akan melahirkan.
Namun, dikarenakan baru datang dari DKI Jakarta, maka tim medis memutuskan untuk melakukan tes swab terhadap pasien tersebut. Sehingga, saat didapatkan hasilnya positif Covid-19, maka yang bersangkutan langsung diisolasi.
"Ibu bayi masih di rumah sakit, sedangkan bayi sudah dibawa pulang keluarganya. Masuk rumah sakit tanggal 2 Juni, lalu melahirkan. Jenis kelamin bayi perempuan, lainnya tidak ada info," ujar Berty.
Untuk itu, tracing atau pelacakan terhadap kasus positif baru ini tetap dilakukan. Rumah sakit pun telah menjalankan protokol kesehatan ketat dalam menangani pasien sejak sebelum melahirkan atau sejak datang ke rumah sakit.
Sementara itu, pada 5 Juni ini tidak ada tambahan kasus positif yang dinyatakan sembuh. Sehingga, kesembuhan kasus positif masih di angka 175 kasus atau 73,5 persen.
"Dari 238 kasus positif, 175 kasus di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan delapan kasus meninggal dunia. Sedangkan, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di DIY yang masih dalam proses laboratorium sebanyak 160 orang dengan 18 orang diantaranya meninggal dunia sebelum hasil laboratorium keluar," kata Berty.
Kepala BBTKLPP DIY, Irene mengatakan, risiko bayi tertular Covid-19 dari ibunya tentu ada. Kemungkinan terjadinya penularan saat ibu menyusui yang terinfeksi menyentuh bayi dengan tangan yang belum dicuci. "Juga bisa tertular ketika ibu menyusui batuk atau bersin di dekat bayinya," kata Irene.