REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya menyebut hasil tes swab massal yang dilakukan di Kampung Buninagara, Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, masih belum juga keluar hingga Jumat (5/6). Padahal, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Barat (Jabar) sebelumnya menyebutkan hasil tes swab dapat diketahui dalam waktu dua hari.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, hasil tes swab massal itu masih belum juga keluar. Pihaknya masih menunggu hasil tes swab massal itu untuk menentukan langkah selanjutnya.
"100 sampel itu diambil selama dua hari (Selasa dan Rabu) dan kita kirimkan ke provinsi. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini kita bisa mendapatkan hasil," kata dia di kantornya, Jumat.
Uus sebenarnya berharap, hasil tes swab massal itu dapat diketahui dalam waktu dua hingga tiga hari ini hasilnya bisa kita terima. Dengan begitu, penanganan selanjutnya dapat lebih cepat.
Ia menambahkan, saat ini terdapat sekira 30 warga di delapan rumah di Kampung Buninagara yang melakukan isolasi mandiri. Sebab, mereka telah melakukan kontak erat dengan pasien positif Covid-19 yang sebelumnya terkonfirmasi di kampung itu.
"Dari pantauan di lapangan, warga di delapan rumah itu masih menjani karantina mandiri," kata dia.
Menurut Uus, jika dari hasil tes swab massal yang dilakukan tak ditemukan warga yang positif Covid-19, karantina mandiri itu bisa diakhiri. Namun, jika ada warga yang positif Covid-19, pihaknya akan mengambil langkah penanganan selanjutnya.
"Langkahnya itu, karantina mikro akan dilanjutkan. Kita juga pasti diskusikan masalah dengan pimpinan daerah," kata dia.
Sebelumnya, tes swab massal untuk 100 orang dilakukan di Kampung Buninagara, Kota Tasikmalaya, pada Selasa (2/6). Tes swab massal itu dilakukan atas kerja sama Pemkot Tasikmalaya dengan Pemprov Jabar. Menurut Uus, pelaksanaan tes swab massal itu sangat membantu untuk melakukan penelusuran pasien positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya.