REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Produk pelindung wajah (face shield) buatan warga difabel di Kabupaten Purbalingga, laris manis di pasaran. Face shield buatan mereka, banyak diborong para pelaku UMKM, instansi-instansi swasta maupun pemerintah.
"Sudah ratusan face shield yang dibeli pelaku UMKM di Purbalingga, khususnya kuliner. Kantor-kantor dinas di Pemkab Purbalingga, khususnya yang memberi pelayanan langsung pada masyarakat, juga banyak yang memesan face shield pada kami," jelas koordinator difabel yang memproduksi face shield di Desa Cipaku, Kecamatan Mrebet, Taufik Sudarmono, Jumat (5/6).
Dalam sehari, kata dia, kelompok warga difabel di desanya bisa memproduksi sampai 120 pelindung wajah. "Bentuk dan tulisannya juga bisa di-custom sesuai keinginan pemesan. Misalnya, tulisan 'lawan corona' atau tulisan nama instansi, juga bisa kami buat," katanya.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengapresiasi para difabel di Desa Cipaku yang mampu memanfaatkan peluang usaha dalam kondisi wabah. "Kami dari Pemkab akan mendukung usaha ini, agar bisa semakin berkembang," jelasnya.
Bentuk dukungan tersebut, antara lain dengan mengintruksikan agar OPD di lingkungan Pemkab mengutamakan pembelian face shield yang dibuat para difabel. "Pada masa new normal di lingkungan OPD Pemkab Purbalingga, tentu akan banyak OPD yang membutuhkan face shield. Terutama OPD yang berhubungan langsung dengan pelayanan pada masyarakat," katanya.
Kepala Dinkop-UKM Purbalingga Budi Susetyono, menyatakan sangat mendukung langkah bupati agar OPD di lingkungan Pemkab memesan face shield buatan para difabel. "Kantor kami juga sudah memesan face shield produk difabel. Kualitas produknya juga kami nilai bagus, bahkan bisa dicostum sesuai keinginan pemesan," katanya.
Demikian juga dengan para pelaku UMKM seperti pengusaha kuliner, dia berharap bisa memesan face shield buatan para difabel. "Saat ini kami sedang gencar-gencarnya melakukan sosialisasi protokol kesehatan kepada para pelaku UMKM Purbalingga khususnya kuliner. Alhamdulillah, para pelaku UMKM sadar dan akhirnya mandiri membeli perlengkapan seperti face shield," jelasnya.