REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemkot Bogor kembali menggelar rapid test di Pasar Bogor. Sebanyak 156 alat rapid test dipergunakan untuk menguji pengunjung dan pedagang di Pasar Bogor.
Direktur Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor Muzakkir menjelaskan, dari 156 orang yang diuji, sebanyak lima orang dinyatakan reaktif Covid-19. Kesemua yang reaktif, merupakan para pedagang di Pasar Bogor.
"Berdasarkan hasil rapid test yang dilakukan tadi, dari 156 orang didapatkan ada 5 orang yang reaktif," kata Muzakkir di Kawasan Suryakencana, Kota Bogor, Kamis (4/6).
Sebagai langkah antisipasi, Muzakir mengatakan, pihaknya telah meminta lima pedagang yang reaktif untuk melakukan isolasi mandiri di rumahnya. PPJ, kata dia, telah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor untuk menyiapkan swab test bagi orang yang dinyatakan reaktif di pasar.
Meskipun demikian, menurut Muzakir, para pedagang tersebut belum dapat dipastikan positif Covid-19. Sebab, rapid test tak dapat menjadi tolak ukur untuk menentukan orang positif Covid-19. "Akan dilanjutkan dengan swab test oleh Dinkes dulu," kata dia.
Muzakir menceritakan, telah melakukan rapid test di sejumlah pasar di Kota Bogor. Mulanya, terdapat pengunjung maupun pedagang pasar yang dinyatakan reaktif Covid-19 usai mengikuti rapid test. Namun, ketika dilakukan swab test hasilnya negatif Covid-19.
"Tapi menang ada satu orang yang positif Covid-19, itu berasal dari pengunjung Pasar Gunung Batu, Kecamatan Bogor Barat. Tapi bisa saja pengunjung itu kebetulan lewat saat dilakukan rapid test. Masih kita telusuri sekarang," ujarnya.