REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Api yang membakar gudang ban di Jalan Pantura Kudus-Pati, Desa Tenggeles, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, akhirnya padam pada Kamis (4/6) malam. Tim pemadam berhasil menjinakkan si jago merah setelah kurang lebih 11 jam.
"Kebakaran yang diketahui pada hari Rabu (3/6) pukul 20.00 WIB, tim pemadam langsung meluncur ke lokasi untuk melakukan pemadaman. Api benar-benar padam pada hari ini pukul 19.00 WIB," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kudus Bergas Catursasi Penanggungan di Kudus, Kamis.
Ia mengungkapkan upaya pemadaman mulai Rabu (3/6) pukul 20.00 WIB. Pemadaman dihentikan sementara pada pukul 03.00 WIB.
Pada pukul 08.00 WIB, tim pemadam melanjutkan kembali karena api masih menyala.
Sementara itu, pintu gudang ban sejak malam tidak bisa dibuka sehingga tim alami kesulitan dalam pemadaman. Selanjutnya, tim membobol tembok belakang gedung agar bisa memadamkan api di bagian dalam.
"Tim pemadam juga berhasil menyemprotkan air ke bungker bawah tanah yang juga masih ada titik apinya," ujarnya.
Setelah berjuang selama berjam-jam, akhirnya pada pukul 19.00 WIB api sudah bisa dipadamkan seluruhnya.
Upaya pendinginan tempat kejadian kebakaran, kata dia, juga sudah dilakukan sehingga dipastikan tidak sampai muncul bara api kembali. Kalaupun masih terlihat asap hitam, api dipastikan sudah tidak ada.
Dalam pemadaman tersebut, selain menerjunkan tim pemadam dari Pemkab Kudus, BPBD Kudus, dibantu pula TNI/Polri, PMI, tim Damkar Djarum, Sukun, dan Nojorono.
Untuk penyebab kebakaran, kata dia, biarlah pihak kepolisian yang akan menyelidikinya.
Terkait dengan kerugian akibat kebakaran tersebut, berdasarkan data terbaru mencapai Rp 2,5 miliar karena tidak hanya ban bekas, tetapi ada ban mobil baru yang jumlahnya mencapai 4.500 unit ikut hangus terbakar.