REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pusat perbelanjaan di Kota Depok, Jawa Barat, akan kembali beroperasi pada penerapan new normal atau adaptasi kebiasaan baru (AKB). Ketika mulai beroperasi pada 16 Juni 2020, pusat perbelanjaan di Depok akan menerapkan protokol kesehatan.
"Kami berharap pusat perbelanjaan sudah siap menjakankan protokol kesehatan saat menghadapi AKB," ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris, usai meninjau kesiapan protokol kesehatan menghadapi AKB di Mal Depok Town Square (Detos), Kamis (4/5).
Menurut Idris, kesiapan sejumlah pusat perbelanjaan sudah baik menghadapi AKB, yakni dengan dilengkapi protokol kesehatan yang ketat. Mulai dari pengecekan suhu, pembatasan jumlah pengunjung, hingga menyiapkan tempat cuci tangan dan sabun," terangnya.
Idris menambahkan pengelola pusat perbelanjaan diminta untuk terus mengedepankan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Terutama mengenai jumlah pengunjung yang tidak lebih dari 50 persen.
"Sesuai protokol kesehatan, setiap empat meter persegi hanya diisi oleh satu orang. Jadi pengunjungnya tidak lebih 50 persen dari kapasitas pengunjung pusat perbelanjaan sebelumnya," kata dia.
Dia menambahkan, awalnya pusat perbelanjaan di Kota Depok akan dibuka pada Jumat (5/6) besok. Namun, jadwal buka mengalami perubahan menjadi 16 Juni 2020.
Perubahan itu berdasarkan koordinasi dengan wilayah sekitar, khususnya Jakarta. Pembukaan pusat perbelanjaan juga ini disesuaikan dengan angka penularan atau reproduksi efektif (Rt) virus Corona (Covid-19).
"Jika hingga 16 Juni 2020 ini angka Rt di Kota Depok tetap konsisten < 1, serta indikator lainnya terpenuhi, maka pusat perbelanjaan akan dibuka," tegas Idris.