REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, mengatakan, sebanyak 3.400 ersonel TNI dikerahkan untuk mendukung pengawasan adaptasi kebiasaan baru (AKB) yang diberlakukan di 15 kabuaten/kota sejak 1 Juni kemarin.
‘’Dalam rangka pelaksanaan AKB ini, TNI dan Polri diturunkan untuk mengawasi pelaksanaan kedisiplinan masyarakat. TNI sendiri mengerahkan sebanyak 3.400 personel,’’ kata Pangdam dalam Rapat Evaluasi Gugus Tugas enanganan Covid-19 di Ruang Silihwangi Makodam III Siliwangi, Jalan Aceh No 69 Kota Bandung, Selasa (2/6).
Hadir dalam acara tersebut, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil selaku Komandan Satgas Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Kapolda Jabar, Irjen Pol Rudy Sufahriadi, Forkopimda Provinsi Jabar, pejabat utama Kodam III Siliwangi, serta pejabat utama Polda Jabar. "Kita harus terus ingatkan masyarakat agar disiplin menggunakan masker, menjaga jarak, dan selalu mencuci tangan. Ini tugas kita bersama unsur lainnya,’’ kata dia.
TNI dan Polri, lanjut Pangdam, akan ditempatkan di pusat-pusat keramaian seperti pusat perbelanjaan, terminal, pasar tradisional, dan tempat ibadah . Ia beresan agar personel di lapangan teta mengutamakan sikap humanis jika ada masyarakat yang tak menggunakan masker.
‘’Kalau ada masyarakat yang tak menggunakan masker agar diimbau menggunakan. Kalau tak punya masker, kita kasih agar digunakan,’’ tutur dia.
Sebagaimana diketahui, Pemprov Jabar telah mengizinkan 15 kabupaten/kota di Jabar yang ada di level biru untuk melakukan new normal atau menerapkan adaptasi kebiasaan baru (AKB). Ke15 kabuaten/kota yang mulai menerakan AKB tersebut yaitu :
1. Kabupaten Bandung Barat
2. Kabupaten Ciamis
3. Kabupaten Cianjur
4. Kabupaten Cirebon,
5. Kabupaten Garut
6. Kabupaten Kuningan
7. Kabupaten Majalengka
8. Kabupaten Pangandaran
9. Kabupaten Purwakarta
10. Kabupaten Sumedang
11. Kabupaten Tasikmalaya
12. Kota Banjar
13. Kota Cirebon
14. Kota Sukabumi
15. Kota Tasikmalaya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
