Rabu 03 Jun 2020 00:47 WIB

Gebrakan Danone Bantu Gairahkan Industri Daur Ulang

Danone-AQUA tidak berkompetisi dengan pendaur ulang lokal, bahkan saling bersinergi.

Pabrik Veolia di Pasuruan, Jawa Timur
Foto: Istimewa
Pabrik Veolia di Pasuruan, Jawa Timur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada kabar baik untuk industri daur ulang plastik di Indonesia yang akan membuat kemajuan besar dalam upaya pengurangan sampah plastik di negeri ini. Gebrakan Danone-AQUA dan perusahaan Perancis Veolia di tahun 2019 dalam membangun pabrik daur ulang plastik modern dengan kapasitas 25 ribu ton per tahun.

Baik pabrik Veolia maupun Dynapack akan memiliki mesin modern yang mampu mengolah kemasan botol PET bekas menjadi botol PET daur ulang yang aman sebagai kemasan produk makanan atau minuman (rPET).

Tahun lalu, Danone-AQUA telah meluncurkan produk AQUA Life menggunakan botol  pertama di Indonesia yang terbuat dari 100 persen PET daur ulang. "Kemitraan dengan Veolia Indonesia tidak hanya membantu meningkatkan upaya daur ulang tetapi juga untuk memastikan bahwa kemasan 100 persen PET daur ulang kami yang inovatif akan mendapatkan pasokan bahan baku yang cukup di masa mendatang" kata Corine Tap selaku Presiden Director Tirta Invetama (Danone-AQUA), Selasa (2/5).

Danone AQUA bahkan sudah mengumpulkan botol plastik bekas lewat program AQUA peduli sejak tahun 1993 dan sekarang sudah memakai bahan daur ulang di seluruh botolnya bahkan sudah ada yang 100 persen terbuat dari plastik daur ulang (rPET).

Selain Danone, sudah banyak juga perusahaan yang  melihat daur ulang botol PET ini sebagai peluang dan telah mengembangkan bisnisnya di bidang ini. Bahkan ada banyak asosiasi yang menaungi industri daur ulang ini antara lain ADUPI, APDUPI, IPR, IPI dan lain sebagainya.

Hal ini membuat tingkat pengumpulan botol PET di Indonesia menurut riset Sustainable Waste Indonesia (SWI) mencapai 62 persen, jauh lebih tinggi dari rata-rata plastik sebesar 10 persen menurut riset NPAP.

Karyanto Wibowo selaku Direktur Sustainable Development Danone Indonesia yang juga Ketua Umum Packaging and Recycling Association for Indonesia Sustainable Environment (PRAISE) mengatakan, pada 1993 Danone AQUA menginisiasi AQUA Peduli dan 2010 sudah mulai mengembangkan daur ulang botol PET dengan mitra lokal di Bandung.

"Hal ini karena saat itu belum ada satupun industri daur ulang di Indonesia yang memproduksi kualitas food grade (aman untuk kemasan makanan) dan dibutuhkan waktu bertahun-tahun sampai akhirnya bisa kami pakai. Dengan kerja sama dengan Namasindo dan Veolia, Danone-AQUA akan mendapatkan pasokan kurang lebih 35 ribu ton per tahun," kata Karyanto

Arif Mujahidin selaku Corporate Communications Director Danone Indonesia menjelaskan Danone-AQUA tidak berkompetisi dengan pendaur ulang lokal, bahkan saling bersinergi karena Danone-AQUA menjadi pihak pembeli biji plastik daur ulangnya. Sehingga ada jaminan supply and demand.

Industri daur ulang Indonesia akan lebih tumbuh karena ada kepastian permintaan dan bahkan menunjukkan ke dunia internasional bahwa industri daur ulang Indonesia bisa memproduksi rPET berkualitas tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement