Selasa 02 Jun 2020 14:18 WIB

Baru 19 persen Warga Berpartisipasi Sensus Penduduk Online

BPS akan melakukan pendataan dari rumah ke rumah untuk melengkapi data penduduk.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolandha
Seorang warga mengisi data diri melalui gawai saat berpartisipasi dalam Sensus Penduduk 2020 secara daring di Depok, Jawa Barat, Jumat (29/5/2020). Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan program Sensus Penduduk 2020 secara daring yang berakhir pada hari ini Jumat (29/5) pukul 23.59 WIB dan dilanjutkan sensus penduduk wawancara kepada warga yang belum berpartisipasi pada 1-31 Juli 2020.
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Seorang warga mengisi data diri melalui gawai saat berpartisipasi dalam Sensus Penduduk 2020 secara daring di Depok, Jawa Barat, Jumat (29/5/2020). Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan program Sensus Penduduk 2020 secara daring yang berakhir pada hari ini Jumat (29/5) pukul 23.59 WIB dan dilanjutkan sensus penduduk wawancara kepada warga yang belum berpartisipasi pada 1-31 Juli 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat partisipasi penduduk Indonesia dalam sensus penduduk online hanya 51,36 juta orang hingga ditutup pada 29 Mei 2020. Jumlah ini masih 19,05 persen dari jumlah penduduk Indonesia sebanyak 270 juta.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan pihaknya aakn segera mengelolah hasil input data tersebut dan akan membuat daftar penduduk per RT atau satuan lingkungan setempat.

“Jumlah penduduk 270 juta artinya baru 19,05 persen  masyarakat yang menginput data diri mereka ke sensus online,” ujarnya saat video conference, Selasa (2/6).

Lantas bagi penduduk yang belum mendaftarkan diri melalui sensus penduduk online maka BPS menyediakan alternatif lain yaitu pendaftaraan penduduk yang akan berlangsung pada September 2020.

Adapun mekanismenya pendataan akan dilakukan secara door to door. Kemudian petugas sensus akan menyampaikan kuesioner (drop off) untuk diisi secara mandiri oleh penduduk dan setelah diisi, akan diambil kembali oleh petugas sensus.

“Untuk menyempurnakan tata kelola ini, kami akan merekrut sebanyak 247 ribu orang dan melibatkan pengurus RT tersebut,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement