Selasa 02 Jun 2020 04:24 WIB

Tawangmangu Macet Luar Biasa, Banyak Pengendara Tanpa Masker

Warga Kecewa dengan Tawangmangu yang macet karena mereka ingin sehat.

Rep: Joglosemar/ Red: Joglosemar

[caption id="attachment_419833" align="aligncenter" width="396"] Penampakan antrian panjang pengunjung ke Tawangmangu, Minggu (31/5/2020). Foto/Wardoyo[/caption]

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM- Warga Tawangmangu, meminta  pemerintah kabupaten (Pemkab) Karanganyar agar mengambil tindakan tegas, bagi para pengendara dan warga lain yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Hal itu dilontarkan menyusul banyaknya pengunjung yang memasuki kawasan wisata serta pusat kuliner saat hari libur Minggu (31/05/2020) kemarin.

Sulardiyanto, salah satu tokoh masyarakat Tawangmangu mengatakan saat ini Karanganyar, belum sepenuhnya menerapkan new normal. Namun, protokol kesehatan diabaikan saat mengunjungi Tawangmangu. Menurutnya, banyak pengguna jalan, yang tidak mengenakan masker. Bahkan yang lebih fatal, lanjutnya, terjadi kerumunan di Bundaran HI, salah satu pusat kuliner di Tawangamangu.

“Kami masyarakat Tawangamagu cukup kecewa. Protokol kesehatan dilanggar, tapi tidak ada tindakan apapun. Jangan sampai ada kesan terjadi pembiaran.  Kami minta agar Pemkab bertindak tegas,” paparnya, Senin (1/6/2020).

Untuk mengantisipasi pengendara tanpa masker, Sulardiyanto mengungkapkan, para relawan perduli Tawangmangu, pemerintah kecamatan Tawangmangu serta Polsek, melakukan operasi masker di tiga titik. Masing-masing di Sumokado, terminal dan Cemorokandang. "Masyarakat Tawangamangu dan kita semua ingin sehat. Kami tidak melarang warga di luar Tawangmangu untuk berlibur. Tapi tolong taati protokol kesehatan. Apalagi saat ini belum sepenuhnya diterapkan new normal,” tandasnya.

Sementara, Wakil ketua DPRD Karanganyar, Rohadi Widodo, mengatakan, pergerakan masyarakat yang semakin massif, tidak bisa dihindari sebagai dampak akan dimulainya new normal di tengah pandemi Covid-19. Menurutnya, pemkab Karanganyar, harus melakukan pengawasan secara ketat penerapan protokol kesehatan, agar tidak terjadi penyebaran yang lebih luas.

"Kejadian pada hari Minggu (31/05/2020)  di Tawangmangu sampai menyebabkan kemacetan yang luar biasa, serta terjadinya kerumunan, merupakan bentuk ketidaksiapan Pemkab Karanganyar,  untuk mengantisipasi sesuatu yang akan terjadi dengan kebijakan yang diambil. Pemkab harus segera melakukan evaluasi, baik kebijakan maupun langkah antisipasinya,” tegasnya.

Terpisah, Camat Tawangmangu, Rusdiyanto, melalui sambungan telepon, kembali mengingatkan kepada warga yang akan ke Tawangmangu, mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. “Tidak mematuhi protokol kesehatan, silahkan putar balik,” tukasnya. Wardoyo

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan joglosemarnews.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab joglosemarnews.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement