REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Sebanyak 70 personel Polda Gorontalo yang akan mengamankan perbatasan Provinsi Gorontalo dan Sulawesi Utara menjalani rapid test terlebih dahulu sebelum bertugas.
Kapolda Gorontalo Irjen Polisi Adnas di Gorontalo, Senin (2/6), mengatakan dalam pemeriksaan yang dilakukan di depan gedung Bid Dokkes Polda Gorontalo itu, seluruh personel dinyatakan negatif.
Ia menjelaskan jika rapid test personel yang akan melaksanakan pengamanan di perbatasan dan pos gugus tugas ini merupakan sebagai bentuk kesiapan Polda Gorontalo, sekaligus meyakinkan bahwa personel benar-benar siap dari segi kesehatan sebelum nantinya akan melakukan pengamanan.
"Alhamdulillah, setelah dilakukan pemeriksaan, seluruh personel dinyatakan negatif," terang Kapolda.
Kapolda Gorontalo menyampaikan, sebelum melaksanakan pengamanan, para personel dibekali obat-obatan dan juga APD yang diberikan oleh Bhayangkari daerah Gorontalo.
"Dimana hal ini sebagai bentuk kepedulian dan partisipasi dari Bhayangkari daerah Gorontalo agar para personel yang bertugas terhindar dari penularan Covid-19," ujarnya.
Personel yang mengikuti rapid test tersebut yaitu Brimob, Samapta, Polairud, Dit Pam Obvit, dan Dit Lantas Polda Gorontalo.