REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Total pasien positif Covid-19 di Jawa Timur menembus angka 4.920 orang. Catatan tersebut setelah hari ini kembali terjadi penambahan pasien terinfeksi sebanyak 95 orang.
Dari jumlah itu, Kota Surabaya tetap tinggi dengan catatan 2.633 pasien. Hal ini menjadikan Kota Pahlawan tidak saja menjadi zona merah Covid-19, melainkan sudah masuk kategori zona merah tua.
"Ada yang tanya, itu (di peta sebaran Covid-19 Jatim) kok ada yang hitam? Itu bukan hitam tapi merah tua. Seperti Sidoarjo yang angka kasusnya 500 (kasus) sekian, (zonanya) merah sekali, kalau angkanya dua ribu sekian (Surabaya) merah tua," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (1/6).
Khofifah merinci, dari 95 pasien positif Covid-19 yang baru tersebut, 25 orang di amataranya berasal dari Kota Surabaya. Kemudian 14 pasien dari Kota Batu, 11 pasien dari Kabupaten Jombang, 9 pasien dari Sidoarjo, 5 pasien dari Gresik, dan 4 pasien masing-masing dari Kabupaten Kediri, Bondowoso, dan Bojonegoro.
Selanjutnya, 3 pasien dari Kabupaten Lamongan, 2 pasien masing-masing dari Kabupaten Malang, Nganjuk, Trenggalek, dan Jember, serya 1 pasien masing-masing dari Kota Madiun, Kota Malang, Kabupaten Pacitan, dan Kabupaten Mojokerto.
Khofifah bersyukur karena terdapat tambahan pasien positif Covid-19 yang terkonversi negatif atau sembuh, yang jumlahnya sebanyak 45 orang. Dengan demikian, total pasien positif Covid-19 yang sembuh di Jatim sementara ini sebanyak 699 orang atau setara 14,21 persen.
Tetapi, Khofifah juga berduka karena terdapat tambahan enam pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia. Sehingga, total pasien yang meninggal sebanyak 418 orang atau setara 8,50 persen dari total kasus.
Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan atau PDP bertambah menjadi 6.687. Dimana yang saat ini masih diawasi sebanyak 3.202 pasien atau setara 47,88 persen dari total PDP. Sementara jumlah orang dalam pemantauan atau ODP kini sebanyak 24.737, dan yang masih dalam pantauan sebanyak 4.058 orang atau 16.40 persen dari total ODP.