BOGOR, AYOBANDUNG.COM -- Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan salah satu pedagang Pasar Cileungsi yang positif terinfeksi virus corona sempat menularkan virus ke istri dan saudaranya sebelum akhirnya meninggal dunia.
"Pedagang daging di Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor yakni laki-laki usia 30 tahun menularkan ke istrinya usia 23 tahun dan saudaranya laki-laki usia 17 tahun," katanya, Sabtu malam (30/5/2020).
Menurut dia hasil swab tiga pasien dari klaster Pasar Cileungsi itu baru keluar setelah hampir dua pekan dilakukan pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) swab secara masal, meski pedagang yang berdomisili di Kecamatan Cieleungsi itu sudah meninggal dunia. Sebelumnya, empat pedagang Pasar Cileungsi lebih dulu dinyatakan terinfeksi Covid-19 berbarengan dengan ditetapkannya Pasar Cileungsi Kabupaten sebagai klaster baru penularan Covid-19 pada Jumat (29/5).
"Empat orang terkonfirmasi positif merupakan klaster Pasar Cileungsi, satu pedagang daging, satu pedagang ikan asin dan dua orang pedagang buah," kata Ade Yasin yang Ketua Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor itu.
Ia menyebutkan akan melakukan penutupan sementara Pasar Cileungsi dan sterilisasi dengan penyemprotan cairan disinfektan di area pasar, juga terus melakukan pemeriksaan cepat atau rapid test secara masal terhadap pedagang dan pengunjung pasar di Kabupaten Bogor. Selain penambahan pasien dari klaster Pasar Cileungsi, Pemkab Bogor juga mencatat satu pasien Covid-19 yang juga kebetulan berdomisili di Cileungsi, yaitu perempuan usia 56 tahun.
Ia mengatakan bahwa secara keseluruhan di Kabupaten Bogor terjadi penambahan pasien Covid-19 empat orang. Kemudian, ada satu pasien Covid-19 berhasil sembuh, yaitu bayi usia satu bulan asal Megamendung.