LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Pemerintah Indonesia tengah mensosialisasikan skema kelaziman baru atau New Normal di tengah pandemi Covid-19. Skenario New Normal ini berupa kebijakan membuka kembali aktivitas ekonomi, sosial, dan kegiatan publik secara terbatas dengan menggunakan standar kesehatan yang sebelumnya tidak ada sebelum pandemi.
Skema ini juga merupakan upaya pemerintah untuk menyelamatkan hidup warga dan menjaga agar negara tetap bisa berdaya menjalankan fungsinya.
Dengan catatan, di era New Normal ini, masyarakat memiliki kesadaran penuh bahwa wabah masih ada di lingkungan sekitar. Untuk itu aktivitas ekonomi atau publik diperbolehkan dengan syarat menggunakan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
Berkaca pada sejumlah negara, penerapan New Normal sangat ditentukan oleh keberhasilan pemerintah setempat mengendalikan angka penyebaran virus. Dalam penerapan skenario ini, grafik kasus Covid-19 di negara-negara bersangkutan telah lebih dulu menunjukkan penurunan kasus.
AYO BACA : Kapan Pemain Persib Dikumpulkan? Ini Jawaban Robert Alberts
Lantas, bagaimana konsep new normal atau kelaziman baru ini bila diadaptasi untuk kompetisi sepak bola? Jika Covid-19 masih belum benar-benar hilang dari Indonesia, maka kemungkinan besar klub juga harus beradaptasi dengan berkurangnya pendapatan, terutama dari sektor penonton. Sehingga New normal ini pun harus menjadi fase adaptasi yang wajib dipersiapkan lebih dini oleh sektor bisnis di klub sepak bola Indonesia.
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts mengatakan, PSSI bisa menyiapkan panduan 'New Normal' sepak bola Indonesia jika seandainya kompetisi kembali bergulir. Namun Robert juga mengakui, keputusan akhir tetap ada di tangan Pemerintah Indonesia sebagai pemegang kebijakan dan keamanan untuk gelaran sepak bola Tanah Air di tengah pandemi.
"Saya pikir ada banyak harapan dari orang-orang yang terlibat di sini, bukan hanya PSSI. Hal yang utama adalah deklarasi dari pemerintah apakah menentukan masa darurat bencana berakhir atau dilanjutkan untuk Indonesia," kata Robert melalui sambungan telepon, Kamis (28/5/2020).
Di sisi lain, menurut Robert, mengamati situasi saat ini jalan terbaik adalah masyarakat dunia dapat hidup berdamai dengan Covid-19. Pasalnya, vaksin yang menjadi satu-satunya senjata untuk menghentikan penyebaran virus belum ditemukan. Saat ini sejumlah ilmuwan dunia pun masih berupaya untuk menyempurnakan pengembangannya.
AYO BACA : Pelatih Persib Bicarakan 'New Normal' pada Sepak Bola Indonesia
Buktinya, demi mengembalikan perekonomian yang terguncang, sejumlah negara mau tak mau mulai melonggarkan kebijakan terkait mobilitas warganya. Kendati virus SARS-CoV-2, penyebab Covid-19 masih terus mengancam.
"Melihat apa yang terjadi di dunia, semua sudah semakin paham soal virus ini sekarang. Kalian bisa lihat beberapa negara yang hancur karena corona lebih dari Indonesia kini sudah mulai bangkit. Penerbangan sudah mulai dibuka lagi, kebijakan lockdown dicabut, kegiatan masyarakat mulai kembali normal, tempat kerja dan toko sudah mulai dibuka, kegiatan olahraga terutama sepak bola juga sudah dibolehkan lagi," katanya.
"Tapi seperti yang dikatakan presiden Indonesia, kami harus mulai hidup dengan 'New Normal' dan itu bukan hanya di Indonesia tapi di seluruh dunia. Jadi jika kalian melihat trennya sekarang, orang-orang harus mulai paham bahwa covid adalah sesuatu yang hidup bersama-sama untuk saat ini," katanya.
Kendati demikian, pelatih asal Belanda itu menegaskan, kesadaran dan disiplin semua pihak menjadi dua hal penting di era New Normal. Menurutnya, masyarakat harus memiliki kesadaran, disiplin, dan lebih fokus pada keselamatan dan kesehatan diri saat mulai menerapkan gaya hidup baru di tengah pandemi Covid-19.
"Kalian harus mengikuti arahan yang dibuat oleh Kementrian Kesehatan seperti bagaimana memperhatikan kebersihan. Tidak berada di tempat yang ramai dan seperti hasil penelitian bahwa risiko transmisi virus jauh lebih kecil pada kegiatan outdoor ketimbang kegiatan indoor atau sesi diskusi tatap muka," katanya.
Oleh karena itu, dengan berbagai pertimbangan ini, Robert masih cukup optimistis ada peluang Liga 1 2020 bisa tetap berjalan meskipun harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat di tengah pandemi. Pasalnya hal itu terbukti bisa dilakukan di sejumlah negara di dunia.
"Jadi kami melihat ke depan soal 'New Normal' dan olahraga kembali diizinkan digelar. Sepak bola di beberapa negara menjadi olahraga yang pertama dimainkan lagi meskipun tanpa penonton karena masih sangat berisiko menularkan virus," ujarnya.
AYO BACA : Pelatih Beberkan Kondisi Fisik Tim Persib Usai Libur Lebaran