REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto mengatakan, kerja sama antarwilayah sangat penting dalam mencegah penyebaran Covid-19 yang semakin meluas. Terutama kerja sama antara DIY dan Jawa Tengah yang berbatasan langsung.
Menurutnya, kerja sama antara dua daerah ini sudah dilakukan. Namun, perlu ditingkatkan seiring dengan diperpanjangnya masa Tanggap Darurat Bencana Covid-19 di DIY mulai 30 Mei hingga 30 Juni mendatang.
"Warga DIY dan Jawa Tengah itu ada dalam bingkai NKRI. Mari terus jaga wilayah agar upaya dan langkah cegah Covid-19 bisa efektif berjalan selama masa tanggap darurat ini," kata Eko dalam keterangan resminya, Kamis (28/5).
Pihaknya pun melakukan pemantauan ke posko perbatasan DIY-Jawa Tengah, Kecamatan Loano, Purworejo, dalam rangka memastikan upaya tanggap daurat pencegahan Covid-19 berjalan dengan baik atau tidak. Selain itu, pihaknya juga ingin memastikan langkah sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait Covid-19 terus digencarkan.
Tentunya, sosialisasi dan edukasi ini harus digencarkan hingga ke wilayah perbatasan. Sehingga, dapat meningkatkan kesadaran seluruh masyarakat untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan terkait Covid-19."Tetap jalankan perilaku hidup sehat dan bersih, pakai masker dan rajin cuci tangan. Jaga jarak saat beraktifitas di luar dan lebih baik di rumah saja jika tak ada hal mendesak," ujar Eko.
Camat Loano, Laksana Sakti mengatakan, kebijakan penanganan Covid-19 di wilayah perbatasan berpedoman pada protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Ada lima posko di wilayah perbatasan dan tiga diantaranya berbatasan langsung dengan DIY."Posko-posko yang berbatasan dengan DIY terkoordinasi selama 24 jam. Kami memantau kendaraan yang melintas dan hingga kini ada 1.592 pemudik melintas perbatasan. Mereka wajib tes kesehatan," katanya.