REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Pusat perbelanjaan Botani Square yang terletak di Jalan Pajajaran, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor tengah mempersiapkan langkah-langkah menuju pembukaan mal di masa new normal. Pihak dari Botani Square telah melaksanakan meeting dan sosialisasi untuk 200 lebih tenant yang beroperasi di dalamnya.
Supervisor marcomm Botani Square, Winda Sihotang, mengatakan pada Republika.co.id pada Kamis (28/5), “Kita udah ngasih surat edaran buat para tenant-tenant bahwa kita akan buka tanggal 5 (Juni), tapi kita akan kasih pengumuman lagi tanggal 3 untuk keputusan fix-nya”.
Winda juga mengungkapkan, jajaran direksi dan konsultan Botani Square masih mendiskusikan rencana pembukaan mal pada saat new normal nanti. Selain itu, pihak Botani Square juga menyesuaikan dengan keputusan dan Surat Edaran (SE) dari Walikota Bogor, Bima Arya.
“Semua balik lagi ke keputusan pak wali kota, kalau beliau mengizinkan buka kita bakal langsung buka,” ujarnya. “Saat ini kan kita juga masih belum buka (sepenuhnya) karena masih masa transisi ya”.
Pada Masa Transisi PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) PSBB Kota Bogor pada 27 Mei 2020 hingga 4 Juni 2020, Botani Square masih beroperasi dengan pembatasan. Dimana tenant yang beroperasi hanya penyedia bahan pokok seperti supermarket Giant, dan dua farmasi yakni Watson dan Guardian. Beberapa tenant penyedia food and beverage yang sudah beroperasi belum bisa menyediakan tempat untuk dine in atau makan di tempat.
Winda melanjutkan, “Kalau ditanya tanggal 5 pengen buka apa nggak, kita pengen banget tanggal 5 buka. Cuma kembali lagi ke pak wali. Kalau memang tidak diizinkan, tentu kita nggak akan buka”.
Jika pasca masa transisi PSBB mal-mal di Kota Bogor sudah diizinkan untuk beroperasi, seluruh tenant baik pangan maupun non-pangan di Botani Square akan langsung beroperasi seluruhnya. “Kita udah nggak pakai sistem penawaran lagi, jadi langsung buka semua,” kata Winda.
Pada masa PSBB, tenant yang beroperasi di Botani Square hanyalah tenant yang bersedia untuk buka setelah ditawarkan oleh pihak mal. Namun penawaran ini khusus untuk pemilik tenant food and beverage, selain itu tenant non-pangan seperti pakaian, tas, perhiasan, dan sebagainya tidak beroperasi selama PSBB. “Nanti mereka langsung buka semua,” ujar Winda.
Tapi untuk SOP dan peraturan lainnya, pihak Botani Square belum bisa kasih memberi tahukan."Mungkin nanti akan ada keterangan lebih lanjut dari pihak kami karena memang masih dibicarakan juga,” lanjut Winda ketika ditanya perihal jam operasional mal dan pembatasan jumlah pengunjungnya.
Berbeda dengan Botani Square, pusat perbelanjaan Bogor Trade Mall (BTM) menutup seluruh mal untuk sementara. Pintu masuk kendaraan dan pejalan kaki hari ini terlihat ditutup menggunakan spanduk. Beberapa petugas keamanan juga terlihat berjaga di depan pintu masuk yang tidak dibuka. Sebelum Idul Fitri, BTM sempat beroperasi secara terbatas dimana hanya supermarket, farmasi, dan beberapa tenant food and beverage yang beroperasi.
Menurut informasi dari akun Instagram mal BTM (@mallbtmbogor), pihaknya memperpanjang penutupan sementara mal. Sebelumnya, mal yang terletak di Jalan Ir. H. Juanda, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor ini akan mulai beroperasi pada 27 Mei, tepatnya setelah PSBB tahap III berakhir. Namun ternyata Walikota Bogor memperpanjang PSBB dengan melakukan transisi PSBB hingga 4 Juni.
Public relation dari mal BTM, Yuyun Yuningsih (23), mengatakan bahwa penutupan mal secara total untuk sementara adalah bentuk dari dukungan pelaksanaan PSBB di Kota Bogor. Meskipun ditutup sementara, beberapa tenant di BTM masih buka pelayanan untuk online delivery seperti tenant farmasi dan beberapa tenant food and beverage.
Terkait dengan rencana pelaksanaan new normal, Yuyun mengatakan, “Kami akan kasih kabar selanjutnya, karena masih dibicarakan”.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
