REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sejumlah wilayah di Kota Surabaya, Jawa Timur, terendam banjir akibat hujan deras yang terjadi pada Kamis (28/5) siang hingga sore. "Tadi saat saya lewat di daerah Panjang Jiwo, jalanan mulai tergenang air," kata warga Karang Pilang Surabaya, Samuel saat melewati Jalan Panjang Jiwo Surabaya.
Informasi yang diperoleh, wilayah yang terendam banjir akibat hujan deras di antaranya berada di kawasan Surabaya Timur meliputi Kecamatan Rungkut dan Kecamatan Gunung Anyar. Bahkan air hujan sudah masuk rumah warga di sejumhlah kawasan Rungkut.
Menurut Samuel, akibat hujan deras tersebut jalanan tidak bisa dilewati sehingga beberapa kendaraan bermotor khususnya roda dua mogok. "Tadi ada beberapa sepeda motor yang mogok. Sedangkan untuk pohon tumbang tidak ada," ujarnya.
Hal sama juga dikatakan warga Gunung Anyar Kemas. Ia mengatakan hujan deras telah mengakibatkan sejumlah wilayah di Gunung Anyar terendam air. "Hujannya awet. Ini jalananan di kampung mulai terendam air," ujarnya.
Begitu halnya dialami warga Wonorejo, Isa. Ia mengaku baru kali ini Perumahan Rungkut Harapan banjir akibat air hujan. Bahkan air mulai masuk rumah penduduk. "Sampai sore ini hujan belum berhenti," katanya.
Isa berharap rumah pompa yang ada di kawasan Rungkut bisa dimaksimalkan agar air hujan tidak masuk rumah. Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) Linmas Surabaya Irvan Widyanto mengatakan pihaknya masih menunggu informasi terkait adanya kawasan di Surabaya yang terendam air hujan.
Sementara itu, Badan Meteorogi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Surat Nomor ME.01.02/PDR/01/APM/V/BMKG-2020 mengeluarkan peringatan dini tentang potensi terjadinya banjir di kawasan pesisir (rob) akibat pasang air laut, gelombang tinggi serta curah hujan tinggi di Indonesia pada 27-28 Mei 2020. "Akibat aktivitas pasang air laut, kondisi gelombang tinggi dan curah hujan tinggi dapat memengaruhi dinamika pesisir di wilayah Indonesia berupa banjir pesisir. Karena itu, masyarakat pesisir pantai diimbau waspada," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo.
Wilayah yang berpotensi terjadi banjir pesisir adalah pesisir selatan Pulau Jawa, pesisir selatan Pulau Bali. JUga pesisir selatan Nusa Tenggara Barat.