Jumat 29 May 2020 03:54 WIB

Transaksi Online di Pasar Tradisional Yogyakarta Meningkat

Enam pasar tradisional di Yogyakarta melayani pembeli secara online.

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Friska Yolandha
Suasana di Pasar Beringharjo pada H-3 lebaran Idul Fitri, Yogyakarta, Kamis (21/5). Transaksi penjualan secara daring atau online di pasar-pasar tradisional di Kota Yogyakarta meningkat. Di Kota Yogyakarta, ada enam pasar yang melayani secara online selama pandemi Covid-19.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Suasana di Pasar Beringharjo pada H-3 lebaran Idul Fitri, Yogyakarta, Kamis (21/5). Transaksi penjualan secara daring atau online di pasar-pasar tradisional di Kota Yogyakarta meningkat. Di Kota Yogyakarta, ada enam pasar yang melayani secara online selama pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Transaksi penjualan secara daring atau online di pasar-pasar tradisional di Kota Yogyakarta meningkat. Di Kota Yogyakarta, ada enam pasar yang melayani secara online selama pandemi Covid-19.

Kepala Bidang Pengembangan Penataan Lahan dan Pendapatan Pasar Disperindag Kota Yogya, Gunawan Nugroho Utomo mengatakan, peningkatan transaksi secara online ini dipicu dengan adanya pendampingan kepada lurah pasar dan paguyuban pedagang di pasar tradisional. Yakni terkait dengan penggunaan aplikasi dalam melayani pembeli secara online.

"Saat ini, data analitik dari Gojek sudah mulai muncul dan sudah merekam data transaksi di pasar. Data ini bisa sebagai acuan masyarakat yang akan belanja di pasar tradisional dengan menggunakan aplikasi," kata Gunawan, Kamis (28/5).

Ia menyebut, kunjungan di pasar tradisional di Kota Yogyakarta memang cenderung landai saat pandemi ini. Namun, transaksi di pasar tradisional ini dibantu dengan dioptimalkannya layanan melalui online.

"Setelah lebaran masih landai belum ada pergerakan atau penambahan pengunjung secara signifikan, bahkan saat sebelum hari raya penambahan pengunjung sangat sedikit sekali," ujarnya.

Seperti diketahui sebelumnya, enam pasar tradisional yang melayani secara online di antaranya Pasar Beringharjo, Kranggan, Legi Patangpuluhan, Kotagede, Sentul dan Demangan. Ke depanya, akan diupayakan untuk dapat bergabung dalam memberikan layanan secara online ini.

"Nantinya pasar-pasar lainnya akan disiapkan juga (untuk dapat bergabung). Ini upaya inovatif untuk memaksimalkan kesempatan dalam kesempitan karena pandemi," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi.

Heroe mengatakan, layanan ini sangat memudahkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Selain itu, prptokol kesehatan juga dapat dioptimalkan karena meminimalisasi kegiatan masyarakat di luar rumah saat pandemi Covid-19.

Sebab, aktivitas di pasar tradisional berpotensi meluasnya penyebaran Covid-19 karena menimbulkan kerumunan. "Jadi, sembari mengurangi keluar rumah dan pembatasan interaksi sosial, bisa melakukan pemesanan kebutuhan sehari-harinya melalui online dan akan diantar melalui ojek online," ujar Heroe.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement