REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Tim Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan kasus sembuh di daerah itu meningkat secara signifikan pada Selasa (26/5). Tercatat ada tambahan 49 orang sehingga total kasus sembuh kini mencapai 100 pasien.
Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sultra dr La Ode Rabiul Awal mengatakan ke-49 kasus sembuh itu berasal dari Kota Kendari dan Kabupaten Bombana.
"Hari ini kita kembali berbagi kabar baik oleh karena ada penambahan kasus sembuh (Covid-19) sebanyak 49, dengan rincian Kabupaten Bombana 48 orang dan Kota Kendari 1 orang," kata Rajiul, dalam keterangan resminya di Posko Gugus Tugas Covid-19.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulawesi Tenggara ini juga mengungkapkan bahwa untuk kasus baru konfirmasi Covid-19 tidak ada penambahan, tetap sebanyak 215 orang.
"Ini tentu kabar baik seluruh jajaran gugus tugas, seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara, seluruh pasien yang terinfeksi Covid-19 dan keluarganya," ungkap Dokter yang akrab disapa Dokter Wayonkini.
Wayonk juga menyampaikan, bahwa kasus meninggal di daerah itu tidak ada penambahan yakni tetap sebanyak 4 orang. Sementara pasien yang tengah menjalani perawatan isolasi maupun karantina sebanyak 111 orang.
"Kami sampaikan kepada saudara-saudara kami yang sampai hari ini belum dinyatakan sembuh, kami mohon tetap bersabar dan berdoa. Seluruh jajaran gugus tugas baik provinsi maupun kabupaten/kota dan khususnya tenaga kesehatan tidak akan pernah menyerah untuk berusaha memberikan pertolongan yang yang sebaik-baiknya," ujarnya.
Wayonk juga mengungkapkan bahwa kasus semnih di Sultra itu merupakan hasil pemeriksaan swab dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassar di Sulawesi Selatan dan Tes Cepat Molekuler (TCM) di Rumah Sakit Bahteramas Kendari.
Untuk diketahui, 100 orang yang sembuh berasal dari Kota Kendari 26 orang, 1 orang dari Kolaka dan 4 orang dari Konawe. Kemudian 52 orang dari Bomban, 2 orang dari Kota Baubau dan masing-masing 3 orang dari Konawe Selatan (Konsel) dan Kolaka Utara serta 9 orang dari Muna.