Selasa 26 May 2020 15:58 WIB

BMKG: 7 Titik Panas Terpantau di Nias Selatan

Ketujuh titik panas tersebar di tiga kecamatan.

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kelas I Pekanbaru memperlihatkan peta sebaran titik panas dari satelit Terra Aqua di Kantor BMKG Pekanbaru, Riau, Kamis (22/8/2019).
Foto: Antara/Rony Muharrman
Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kelas I Pekanbaru memperlihatkan peta sebaran titik panas dari satelit Terra Aqua di Kantor BMKG Pekanbaru, Riau, Kamis (22/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan menyebutkan ada 7 titik panas (hotspot) terpantau di wilayah Kabupaten Nias Selatan Provinsi Sumatra Utara, Selasa. Ke-7 titik panas ini tersebar di tiga kecamatan yang terpantau melalui Sensor MODIS yaitu Satelit Terra, Aqua, SNPP dan NOAA20,

Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan, Edison Kurniawan di Medan, Selasa (26/6) mengatakan, seluruh titik panas ini terdiri dari 2 titik panas terdapat di Kecamatan Aramo, masing-masing berada Bujur 97.7757 dan Lintang 0.7284 serta Bujur 97.7590 dan Lintang 0.7344.

Selanjutnya, 4 titik panas di Kecamatan Lahusa. Titik panas itu tepatnya tersebar di Bujur 97.7835 dan Lintang 0.7339, Bujur 97.7981 dan Lintang 0.7405, kemudian Bujur 97.7830 dan Lintang 0.7381, serta Bujur 97.7778 dan Lintang 0.7459.

Terakhir, 1 titik panas terdapat di Kecamatan Gomo tepatnya pada Bujur 97.7586 dan Lintang 0.7687.

Sementara itu, berdasarkan catatan BMKG di Pulau Sumatera terdapat sebanyak 54 titik panas dengan kategori sedang yang tersebar di Sumut, Sumbar, Riau, Jambi, Bengkulu dan Sumsel. "Titik panas terbanyak, yakni terdapat di Provinsi Bengkulu yang diikuti oleh Sumsel," demikian Edison Kurniawan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement