REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN - Pandemi Covid-19 di Banjarmasin membuat bengkel sepeda motor mengalami penurunan omzet yang sangat drastis. Salah satunya seperti yang dituturkan oleh pemilik bengkel sepeda motor bernama Didi.
"Memang benar, omzet yang kami dapatkan saat ini turun dratis selama Covid-19 mewabah di kota ini," katanya di Banjarmasin, Ahad.
Menurutnya selama Covid-19 mewabah di kota seribu sungai ini, pelanggan yang biasanya melakukan perawatan sepeda motor sudah mulai jarang. "Ada yang datang paling hanya ganti oli saja. Untuk servis sepeda motor hampir tidak ada atau jarang tidak seperti sebelum adanya Corona," ujar pemilik bengkel yang berlokasi di Jalan KS Tubun Banjarmasin Selatan ini.
Didi mengatakan dalam sehari biasanya pelanggan yang datang ke bengkelnya bisa mencapai 10 orang. Namun, saat virus mematikan ini sampai ke Banjarmasin semuanya berubah. Pelanggan yang datang hanya dua sampai tiga orang. Itu pun hanya ganti oli dan jarang yang melakukan servis.
Didi juga mengatakan biasanya omzet yang masuk dalam sehari bisa mencapai Rp 700 ribu. Tapi sekarang paling tinggi dalam sehari hanya mencapai Rp 250 ribu.
"Penurunan omzet yang saya alami selama corona ini apabila dipersentasekan bisa mencapai 50 persen lebih," tuturnya kepada Antara.