Selasa 26 May 2020 10:21 WIB

KKP Kampanyekan Program Lebaran Ikan

KKP membagikan ribuan produk ikan segar, seberat 3 kg per paket.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Agus Yulianto
Warga penjemuran ikan tongkol yang telah dibersihkan untuk diolah menjadi ikan kayu (keumamah) di salah satu tempat pengolahan ikan Keumamah Desa Lampulo, Banda Aceh. (ilustrasi)
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Warga penjemuran ikan tongkol yang telah dibersihkan untuk diolah menjadi ikan kayu (keumamah) di salah satu tempat pengolahan ikan Keumamah Desa Lampulo, Banda Aceh. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menginisiasi kegiatan sosial bertajuk "Lebaran Ikan" dengan melibatkan unit pelaksana teknis (UPT) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di seluruh Indonesia. KKP membagikan ribuan produk ikan segar, seberat 3 kg per paket.

Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) turut berpartisipasi pada kegiatan Lebaran Ikan ini. Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris BRSDM Maman Hermawan mengatakan, kegiatan ini tak hanya mewujudkan kesadaran masyarakat meningkatkan konsumsi ikan. Tetapi juga menunjukkan masyarakat dapat merasakan produk perikanan hadir di tengah-tengah keterbatasan ekonomi akibat pandemi Covid-19, untuk memenuhi kebutuhan harian.

"Tak hanya opor ayam dan rendang, beragam jenis olahan ikan pun patut dijadikan sebagai menu utama saat merayakan lebaran bersama keluarga. Selain nikmat, mengonsumsi ikan memiliki banyak keistimewaan bagi kesehatan tubuh," ujar Maman dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (25/5).

Maman mengatakan, ikan mengandung protein yang cukup tinggi, seperti asam amino, yang berfungsi memaksimalkan fungsi tubuh serta dapat mempercepat perbaikan dan pertumbuhan sel-sel baru.  Di samping itu, ikan juga sarat akan asam lemak esensial omega-3 yang merupakan jenis lemak tak jenuh yang baik bila dikonsumsi secara rutin. Kandungan lemak jenuh dan kolesterol di dalam ikan juga tergolong sangat rendah dibandingkan daging ayam atau sapi.

"Kegiatan ini diharapkan dapat membawa semangat dan optimisme baru, khususnya pada masyarakat kelautan dan perikanan," ucap Maman.

Maman berharap, kegiatan ini juga meningkatkan perekonomian pembudidaya perikanan. Beragam jenis ikan segar yang dibagikan seluruh satuan kerja lingkup BRSDM meliputi ikan lele, ikan mas, ikan nila, ikan tongkol, ikan kembung dan beragam jenis ikan lainnya. 

Tak hanya membagikan paket ikan segar, BRSDM juga menyalurkan ribuan paket donasi yang akan dibagikan kepada masyarakat nelayan di Banten, Bali, Sumatra Utara, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Maluku, serta Papua Barat. 

Donasi mulai disalurkan pada 21 Mei 2020 dan ditargetkan selesai pada pertengahan Juni 2020. Pasalnya, sejak masalah pandemi Covid-19 merebak, rata-rata pendapatan nelayan diprediksi mengalami penurunan dibandingkan perolehan mereka saat kondisi masih normal. 

"Ikan tangkapan mereka tidak terserap di pasar. Akhirnya harus rela dijual di bawah harga normal. BRSDM berupaya keras ikut mendorong produktivitas nelayan melalui penyediaan data-data kelautan yang bisa dimanfaatkan nelayan," kata Maman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement