REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Para sukarelawan yang bertugas untuk penanganan virus corona SARS-CoV2 (Covid-19) tetap bersemangat bekerja meskipun mereka melewatkan lebaran hari kedua di RS Darurat Wisma Atlet, Kemayoran. Para tenaga sukarela ini berpesan supaya masyarakat mentaati protokol penanganan Covid-19.
Salah satu sukarelawan bahkan menghabiskan dua bulan untuk membantu penanganan Covid-19 di wisma atlet yang disulap menjadi rumah sakit darurat itu. Nurhayati, tenaga sukarela dari Kementerian Kesehatan berkesempatan untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat. Didampingi Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo, Nurhayati berpesan kepada masyarakat untuk mentaati protokol penanganan Covid-19.
“Saya harap kepada masyarakat agar masyarakat juga mentaati protokol dari pemerintah, agar kami juga kalau semakin banyak yang sembuh, kami yang petugas relawan di sini bisa cepat pulang,” kata Nurhayati di RS Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Senin (25/5).
Ia juga berharap kerja sama dari masyarakat Indonesia untuk tertib terhadap protokol yang ditentukan pemerintah. Pada Lebaran hari kedua ini, Doni Monardo yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyapa para personel TNI, Polri, Kementerian Kesehatan dan para relawan yang bekerja pada unit yang berbeda, seperti ruang sekretariat, radiologi, surveilen, kesehatan mental dan call center.
Doni yang didampingi Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan mengapresiasi para petugas yang berkarya di RS Darurat Wisma Atlet meskipun melewatkan Idul Fitri untuk pelayanan pasien Covid-19. Hingga Ahad lalu (24/5), lebih dari 1.600 tenaga medis telah memberikan dukungan penanganan pasien di RS Darurat Wisma Atlet.
Sedangkan dukungan relawan, Gugus Tugas Nasional mencatat lebih dari 30.000 relawan yang tersebar di seluruh nusantara untuk membantu penanganan Covid-19. Dari jumlah tersebut, 7.155 orang merupakan relawan medis dan tenaga kesehatan, sedangkan 23.104 orang sebagai relawan nonmedis.